Skandal Pencairan Ganda APBDes 2024: Lebih dari 40 Desa Diduga Terlibat, LSM Desak Kejari Bongkar Aktor Utama!

Kamis, 13 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INFO7.ID, TANGERANG | Skandal pencairan ganda Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2024 di Kabupaten Tangerang kian menggemparkan. Hingga saat ini, sebanyak 28 desa telah masuk dalam proses hukum, dan diperkirakan lebih dari 40 desa terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan keuangan negara.

Menanggapi kasus ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Seroja Indonesia menuntut agar penegakan hukum tidak hanya menyasar operator di lapangan, tetapi juga mengungkap aktor intelektual yang diduga menjadi dalang di balik skema korupsi berjamaah ini.

“Kami meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang untuk tidak hanya menangkap pelaku di tingkat bawah, tetapi juga mengusut tuntas siapa dalang utama yang mengatur pencairan ganda APBDes ini. Jangan hanya menangkap kroco-kroco, tetapi biarkan semuanya terbongkar hingga terang benderang,” tegas Ketua Umum LSM Seroja Indonesia, Taslim Wirawan.

Taslim juga menegaskan bahwa praktik korupsi yang terus berulang akan menjadi penghambat utama dalam pembangunan daerah dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa.

“Budaya korupsi harus dibasmi hingga ke akar-akarnya, karena ini adalah penyakit yang menghambat kemajuan bangsa. Jika Kejari hanya menangkap pelaku di tingkat bawah tanpa membongkar jaringan besar di belakangnya, maka praktik ini akan terus terjadi di masa depan,” lanjutnya.

LSM Seroja Indonesia berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan Kejari Kabupaten Tangerang bertindak tegas dalam menegakkan hukum. Masyarakat pun berharap agar aparat penegak hukum tidak ragu dalam mengusut keterlibatan pihak-pihak yang lebih besar dalam kasus ini.

Baca Juga :  Ingin Untung Banyak, Proyek Betonisasi Jalan Ranca Balok Cukanggalih Diduga Kurangi Volume Ketebalan

“Kami akan terus mendorong agar kasus ini ditangani dengan serius dan transparan. Tidak boleh ada kompromi bagi siapapun yang terlibat, baik di tingkat desa maupun mereka yang berada di balik layar,” pungkas Taslim.

Dengan semakin banyaknya desa yang terseret dalam pusaran skandal ini, masyarakat menunggu langkah tegas dari Kejari Kabupaten Tangerang. Apakah penegakan hukum akan berjalan tuntas, ataukah hanya akan menyentuh pelaku di level bawah? Publik menanti keadilan yang sesungguhnya!

Penulis : Mul

Berita Terkait

Sindikat Lobster Rp12,5 Miliar Digulung Polres Tangsel, Truk Modifikasi Jadi Kedok
Diduga Telat Bayar Setoran Bulanan ke Koordinator Obat, Pengedar Obat Keras Daftar G Diculik APH dan Dibawa ke Rumah Koordinator Obat
Parkiran Transporter di Sindang Jaya Diduga Jadi Lokasi Solar Oplosan
Polsek Mauk Tangkap 5 Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur
Dua Sekuriti PT GRS Diamankan, Polisi Kejar Oknum Ormas dan Diduga Brimob Usai Pengeroyokan Wartawan
Polsek Pinang Amankan Dua Spesialis Curanmor, Kunci T dan 10 Motor Disita
Mafia Tanah Marak, Warga Tuntut Pembubaran BPN Kabupaten Tangerang
BPN, Kepemilikan Tanah di Desa Ranca Buaya: Warkah M23 Dinyatakan Hilang, Legalitas Sertifikat Dipertanyakan
Berita ini 113 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 22:03 WIB

Sindikat Lobster Rp12,5 Miliar Digulung Polres Tangsel, Truk Modifikasi Jadi Kedok

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:34 WIB

Diduga Telat Bayar Setoran Bulanan ke Koordinator Obat, Pengedar Obat Keras Daftar G Diculik APH dan Dibawa ke Rumah Koordinator Obat

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:18 WIB

Parkiran Transporter di Sindang Jaya Diduga Jadi Lokasi Solar Oplosan

Jumat, 26 September 2025 - 18:16 WIB

Polsek Mauk Tangkap 5 Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Jumat, 22 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Dua Sekuriti PT GRS Diamankan, Polisi Kejar Oknum Ormas dan Diduga Brimob Usai Pengeroyokan Wartawan

Berita Terbaru

Pembangunan

Bagai Diguncang Bumi, Proyek Betonisasi di Panongan Alami Retak

Rabu, 5 Nov 2025 - 21:02 WIB