Lebak Banten, Info7.id | Ketua Umum (Ketum) Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat, menyebut proyek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping tidak masuk akal lantaran setiap tahunya selalu ada penggandaan dan menelan anggaran yang cukup fantastis.
“Dalam satu tahun ini ada empat paket pengadaan termasuk lahan gedung parkir yang anggaranya mencapai miliaran rupiah,” kata Rohmat.
Ketua umum LPI itu juga mengatakan heran dengan tertera nya di LPSE pengadaan RSUD Malingping ada 4 paket yang nilainya fantastis, mulai dari 15 miliar 11 miliar dan 5 miliar untuk pembagunan kantin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang tertera di LPSE 15 miliar rupiah, yang tidak dipublikasikan seperti pembuatan kantin dan yang lainnya kan cukup besar,” ujarnya.
Nama paket yang muncul tertera di LPSE tersebut kata Rohmat hampir sama setiap tahunnya dengan anggaran nominal pagu yang berbeda.
Untuk itu menurutnya perlu di cek secara seksama apakah betul proyek tersebut ada dan sudah sesuai dengan kualitas yang ditentukan, jangan sampai proyek tersebut fiktif.
“Perlu di cek kebenaranya, saya rasa yang terpenting bukan kantin atau tempat parkir, tapi yang dibutuhkan kualitas dari pelayanan rumah sakit,” ucap Rohmat, Sabtu (18/11/2023).
Dengan adanya hal itu kata Rohmat, pihaknya menduga keras ada kepentingan yang melekat, tidak sepenuhnya lelang tersebut masuk kategori strategis yang dikawal kejaksaan. Untuk itu pihaknya akan segera bersurat kepada dinas kesehatan provinsi Banten untuk audensi.
“Saya menduga ada kecurangan dan ada dugaan nepotisme serta kuat sarat kepentingan di dalam pengadaan tersebut,” pungkasnya.
Penulis : iml
Editor : Yadi