Dibalik Gedung Megah Perkantoran Pemda Tigaraksa, Seorang Warga Jambe Setiap Hari Mengemis Bersama Anaknya

Sabtu, 11 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto seorang pengemis asal jambe Kabupaten Tangerang

Foto seorang pengemis asal jambe Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang, Info7.id | Megahnya gedung-gedung perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang di kawasan Puspem Tigaraksa, seperti Gedung Smart City, Kesbangpol dan Gedung RSUD Tigaraksa yang nilainya ratusan milyar.

Namun ironisnya pembangunan fisik bangunan di Puspem itu tampaknya tak seiring dengan besaran alokasi anggaran yang dikucurkan untuk penanganan kemiskinan sehingga percepatan cenderung pengentasannya lemah dan tak terlihat jejaknya.

Fenomena masalah sosial ini dikemukakan Taufik, SE, salah satu Penggiat Sosial yang tergabung dalam Yayasan Tangerang Sejahtera di Rumah makan Kiray Bambu Tigaraksa, Jumat, 10/11/2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya salah satu indikasi lemahnya penanganan kemiskinan di wilayah Puspemkab Tangerang di Tigaraksa dan sekitarnya terlihat dari banyaknya gelandangan pengemis (gepeng) yang beroperasi tanpa ada penanganan yang konkrit.

Baca Juga :  Berikan Arahan pada Saat Di Jam Pimpinan Oleh Wakapolresta Tangerang

“Penanganan gepeng dari Pemda yang ada cuma operasi penertiban dengan satpol PP tanpa ada tindak lanjut solusi dari masalahnya, contohnya itu ada gepeng perempuan muda yang setiap hari berkeliaran bawa anak-anak balita dengan kondisi mengenaskan,” ucap Taufik.

Dia mengungkapkan, salah satu gepeng yang ditemukannya bernama Siska (25 thn) yang setiap hari jalan kaki bersama 2 anak balita dan pernah diwawancara dan dia ternyata tinggal di Desa Daru Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang.

Baca Juga :  Minta Dukungan Masyarakat, Polda Jabar Buka Hotline untuk Kasus Vina Cirebon

“Ketika ditanya Siska itu terpaksa mengemis bersama anak balita umur setahunan dan 6 tahun karena untuk kebutuhan makan dan susu anak-anaknya, ironisnya dia belum terjamah bantuan sosial dari pemerintah. Semoga info ini didengar pengambil kebijakan di Pemda,” ucapnya.

Selain persoalan gepeng fenomena rumah roboh karena lapuk efek pemiliknya miskin juga kerap terjadi di wilayah Puspemkab namun yang terjadi tak ada penanganan konkrit untuk antisipasi kemiskinannya.

“Sebaiknya Pemda kabupaten Tangerang alokasikan anggaran besar untuk pemberdayaan usaha kecil yang sasarannya warga miskin itu, berikan skill dan modal usaha nya sehingga keluarga itu bisa keluar dari jeratan kemiskinan,” tutup Taufik.

Berita Terkait

Pelayanan Pajak di Bapenda Tangerang Terganggu Akibat Jaringan Putus
Proyek Pembangunan Turap TPS DLHK di Cisauk Diduga Bermasalah, Publik Minta Transparansi
KPK dan Polri Bersinergi Tingkatkan Upaya Pemberantasan Korupsi
Diduga Ada Penyimpangan, JPK Desak Audit Independen Anggaran Kecamatan Jambe
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Imbau Masyarakat Jaga Keamanan di Malam Tahun Baru 2025
Doa Bersama dan Dzikir Warnai Pergantian Tahun Baru di Kecamatan Cimanuk
Kemenag dan BWI Kabupaten Tangerang Resmi Luncurkan Program Wakaf Uang pada HAB ke-79
Dugaan Pelanggaran Izin Tiang FO MyRepublic di Panongan, NGO JPK Desak Dinas PU Tangerang Bertindak Tegas
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:46 WIB

Pelayanan Pajak di Bapenda Tangerang Terganggu Akibat Jaringan Putus

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:22 WIB

KPK dan Polri Bersinergi Tingkatkan Upaya Pemberantasan Korupsi

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:13 WIB

Diduga Ada Penyimpangan, JPK Desak Audit Independen Anggaran Kecamatan Jambe

Selasa, 31 Desember 2024 - 23:44 WIB

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Imbau Masyarakat Jaga Keamanan di Malam Tahun Baru 2025

Selasa, 31 Desember 2024 - 23:12 WIB

Doa Bersama dan Dzikir Warnai Pergantian Tahun Baru di Kecamatan Cimanuk

Berita Terbaru