Pengamat: Anies Baswedan Ikon Fenomena Perubahan Politik Indonesia

Senin, 5 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Info7.id | Terjadi perubahan fenomena politik di Indonesia akibat kemunculan Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dalam pilpres 2024. Selama ini orang menunggu para calon bagi-bagi amplop dan angpao, sekarang terjadi sebaliknya. Rakyat di daerah-daerah menunggu kedatangan Anies dan keriuhan serta kemeriahan terjadi setelah doktor dari Amerika Serikat ini tiba.

Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan hal itu dalam podcast-nya bersama Jurnalis Senior Hersubeno Arif, Jumat, 2 Desember 2022 malam. Video berdurasi 17 menit dengan judul Reuni 212 Panitia Cerdas dan Taktis, Sengaja Tidak Undang Anies karena Tahu Akan Dijebak itu sudah ditonton sebanyak 121.000 kali, disukai oleh 5.700 orang, dan dikomentari oleh sekitar 1.100 orang.

“Fenomena itu terlihat pada saat Anies datang ke daerah. Tidak ada keributan dan saling dorong. Yang terjadi adalah orang dalam jumlah ribuan bahkan puluhan ribu menunggu Anies tiba dalam keadaan terkendali, aman, tertib dan damai. Semua senang dan semua berebut untuk tersenyum bersama tokoh yang mereka kagumi,” ujar mantan dosen UI itu.

“Kita bisa simpulkan bahwa Anies telah membuat politik partisipasi. Sedangkan lawannya, seperti Ganjar dan Jokowi menyuburkan politik mobilisasi. Kita dengan mudah menemukan video menunjukkan orang terima duit setelah acara di GBK pekan lalu yang diselenggarakan oleh relawan Jokowi,” kata Rocky.

Aura Perubahan Politik

“Orang sudah mengerti bahwa politik mobilisasi itu menggerogoti keuangan negara karena dana yang keluar tidak jelas dan tidak bisa dipertanggunggjawabkan. Anies nampaknya berusaha untuk mengembalikan aura politik itu pada ruh yang sebenarnya, yaitu politik partisipasi menggeser gaya politik mobilisasi,” lanjut dia.

Konsekuensi dari semua itu, tambah Rocky yang dijuluki Presiden Akal Sehat, akan terjadi perubahan dalam memandang dan menilai tingkah laku politik Indonesia. Bola salju politik yang dilakukan Anies sudah bergulir. Rakyat sudah menunjukkan tuntutan agar Anies harus melakukan sikap politik yang kontras dari yang dibuat Jokowi.

Itu wajar dalam kontestasi politik. Bahwa hakekatnya, kata Rocky, demokrasi adalah usaha orang untuk melakukan kontras politik dibandingkan kondisi yang dibuat rezim yang lalu. Pihak-pihak lama ingin adanya kesinambungan seperti yang dilakukan oleh Jokowi sekarang di mana dia ingin gaya kepemimpinannya selama ini diteruskan oleh anak buahnya, baik oleh Ganjar maupun oleh Prabowo. Itu sah-sah saja.

Baca Juga :  Pakar Komunikasi Emrus Sihombing Apresiasi Komitmen Mahfud Berantas Judi Online Hingga Tingkatkan Ekonomi

“Tetapi ada kontras yang lain, yaitu orang atau rakyat yang tidak mendapat manfaat dari rezim Jokowi. Mereka ingin adanya perubahan. Itu pun sah-sah saja. Tidak boleh dihambat. Tidak boleh ada kekuatan pemaksa atau senjata yang berniat membendung aspirasi perubahan. Sayangnya, itu yang kita lihat dari narasi Relawan Jokowi yang ingin bertempur dan mendesak agar ada tindakan hukum kepada yang pro-perubahan,” tegas Rocky.

Di situlah diperlukan kedewasaan politik dari semua pihak, terutama dari rezim. “Negara ini adalah milik dan hak rakyat. Merekalah yang menentukan apakah sistem politik dan pemerintahan berubah atau tidak. Kita tunggu saja pada 2024,” demikian Rocky Gerung. (Red)

Berita Terkait

Deden Umardani Serap Aspirasi Warga Desa Dukuh
Tia Rahmania Menang Gugatan Pileg: Terima Kasih PN Jakpus
Dua Pendukung Paslon 01 Ditangkap, Diduga Bagi-Bagi Uang Jelang PSU Serang
Menjelang PSU Serang, Polda Banten Intensifkan Patroli Skala Besar di Titik Rawan
Polda Banten Tegaskan Netralitas Polri Jelang PSU Pilkada Kabupaten Serang
Pemilihan Suara Ulang Kabupaten Serang Digelar 19 April: Momentum Koreksi Demokrasi
Skandal di Tangerang: Dugaan Manipulasi Jabatan Bikin Heboh!
Skandal Seleksi Calon Sekda: Aktivis Desak Soma Atmaja Dicoret!
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 03:15 WIB

Deden Umardani Serap Aspirasi Warga Desa Dukuh

Minggu, 20 April 2025 - 12:38 WIB

Tia Rahmania Menang Gugatan Pileg: Terima Kasih PN Jakpus

Jumat, 18 April 2025 - 21:51 WIB

Dua Pendukung Paslon 01 Ditangkap, Diduga Bagi-Bagi Uang Jelang PSU Serang

Kamis, 17 April 2025 - 00:23 WIB

Menjelang PSU Serang, Polda Banten Intensifkan Patroli Skala Besar di Titik Rawan

Rabu, 16 April 2025 - 17:35 WIB

Polda Banten Tegaskan Netralitas Polri Jelang PSU Pilkada Kabupaten Serang

Berita Terbaru

Pembangunan

Bagai Diguncang Bumi, Proyek Betonisasi di Panongan Alami Retak

Rabu, 5 Nov 2025 - 21:02 WIB