Lampung Barat, Info7.id | Pesta sekura merupakan tradisi unik masyarakat Kabupaten Lampung Barat untuk memeriahkan silaturami saat Idulfitri.
Pesta sekura itu adalah tradisi tahunan masyarakat Kabupaten Lampung Barat dengan mengenakan topeng sekura dilengkapi pakaian khas sekura. Kegiatan pesta sekura sebagai ungkapan syukur atas kemenangan karena telah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.Pesta sekura digelar setiap awal bulan syawal. Pada kegiatan pesta sekura masyarakat Lampung Barat terutama warga yang tinggal di wilayah tertentu, tumpah ruah di jalanan melaksanakan arak-arakan dalam rangka memeriahkan pesta sekura.
Kegiatan pesta sekura biasanya dilaksanakan dalam waktu selama tujuh hari yang pelaksanaannya secara bergilir dari pekon ke pekon di masing-masing kecamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Kecamatan Balikbukit, hari ini, Selasa (3/5/2022) pesta Sekura digelar di Kelurahan Waymengaku dan Padangdalom. Kemudian, pada Rabu (4/5/2022) di Pekon Sukarame dan seterusnya yang pelaksanaannya berlangsung selama tujuh hari.
Kegiatan pesta sekura yang sama juga digelar warga di kecamatan-kecamatan lainnya. Pesta sekura ini biasanya dilaksanakan dalam waktu selama tujuh hari yang pelaksanaannya secara bergilir dari pekon ke pekon di masing-masing kecamatan.
Untuk arak-arakan pesertanya diikuti remaja, pemuda, bahkan ada juga dewasa dan orang tua. Setelah arak-arakan, kegiatan dilanjutkan panjat pinang/cakak pinang atau cakak buah. Untuk cakak pinang ini pesertanya dilakukan oleh pemuda mengenakan sekura.
Penampilan warga dalam merayakan pesta sekura terdiri dua jenis yaitu ada yang mengenakan topeng terbuat dari kain, dilengkapi kacamata, dan pakaian yang bersih dilengkapi dengan selendang, kain panjang, dan pakaian yang rapi sehingga terlihat indah dan lebih menarik. Sekura ini dinamakan sekura betik.
Lalu ada juga peserta yang mengenakan topeng berpakaian kotor seperti baju yang compang camping dan kotor, memanggul dedaunan, ranting pohon, karung, ijuk, pakaian wanita, dan lainnya ini disebut sebagai sekura kamak.
Wirda (55), tokoh masyarakat Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat mengatakan, pesta sekura merupakan tradisi masyarakat Lampung Barat yang dilakukan setiap awal bulan Syawal setelah selesai melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Menurut Wirda, selain sebagai hiburan, tradisi pesta sekura juga sebagai ajang untuk saling bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan, dalam memanfaatkan momen Hari Raya Idulfitri.
“Kegiatan pesta sekura sebagai ungkapan syukur atas kemenangan dari melawan hawa nafsu dan lainya ibadah puasa Ramadan lalu,” ujar Wirda, Selasa (3/5/2022).
Wirda menjelaskan, para peserta yang mengenakan pakaian dengan berbagai jenis tampilan hanya sebagai hiburan dengan maksud agar menarik untuk ditonton.
Redaksi