Proyek Paping Blok Kantor Desa Sumur Bandung Diduga Asal Jadi

Jumat, 25 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INFO7.ID, TANGERANG | Proyek pembangunan paving blok di halaman Kantor Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, kini menjadi sorotan publik. Proyek yang menggunakan anggaran Dana Desa (DDS) Tahun Anggaran 2025 ini diduga dikerjakan dengan kualitas yang jauh dari standar, menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan efektivitas pemanfaatan anggaran publik.

Pantauan di lokasi menunjukkan hasil pengerjaan yang memprihatinkan. Permukaan paping yang tidak rata, bergelombang, dan terkesan asal-asalan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap kualitas. Kondisi ini jelas bertentangan dengan tujuan utama Dana Desa, yaitu meningkatkan infrastruktur desa untuk kesejahteraan masyarakat.

Papan proyek mencantumkan anggaran lebih dari Rp100 juta, namun kualitas pengerjaan yang terlihat tak mencerminkan besarnya dana yang dikeluarkan, memunculkan keraguan tentang pengelolaan anggaran tersebut.

Ketika dikonfirmasi mengenai masalah ini, Sekretaris Desa Sumur Bandung menyarankan untuk langsung menemui pihak pemborong. “Langsung aja temui pemborongnya,” ujarnya singkat, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Minimnya transparansi dan buruknya kualitas pengerjaan membuka celah bagi dugaan penyalahgunaan anggaran publik. Padahal, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 21 Tahun 2020, setiap proyek yang didanai Dana Desa harus dilaksanakan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan.

Baca Juga :  Berikan Arahan pada Saat Di Jam Pimpinan Oleh Wakapolresta Tangerang

Pengawasan terhadap proyek Dana Desa bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah desa, namun juga melibatkan instansi terkait di tingkat kabupaten seperti Camat, Inspektorat, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Pembangunan yang baik harus mencerminkan kualitas yang sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan.

Pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek ini untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak disalahgunakan. Masyarakat berhak mendapatkan penjelasan yang transparan, mengingat dana yang digunakan berasal dari uang rakyat.

Penulis : Mul

Berita Terkait

K.H. Encep Hadiana Lepas Santri Putri Assalam Berlaga di Piala Raja Hamengku Buwono X 2025
LPI Desak Perbaikan Trotoar Rusak di RSUD Banten
‎Warga Sungapan Korban Bencana Masih Tinggal Menumpang, Harapkan Janji Hunian Baru Segera Direalisasikan
‎Bhabinkamtibmas Nagrak Tinjau Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga Balekambang‎
Puskesmas Cikembar Gencarkan Pemeriksaan PSS, Cegah Anemia dan Kecacingan pada Ibu Hamil dan Balita
Deputi Apresiasi Indeks Kerukunan Sukabumi, Jadi Magnet Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Sekda Sukabumi Ade Suryaman: Dapur MBG Sukabumi Belum Layak Higienis
Launching Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Cikembar, Ribuan Siswa Antusias Sambut Kehadiran Menu Sehat
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:50 WIB

K.H. Encep Hadiana Lepas Santri Putri Assalam Berlaga di Piala Raja Hamengku Buwono X 2025

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:12 WIB

LPI Desak Perbaikan Trotoar Rusak di RSUD Banten

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:33 WIB

‎Warga Sungapan Korban Bencana Masih Tinggal Menumpang, Harapkan Janji Hunian Baru Segera Direalisasikan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 05:43 WIB

‎Bhabinkamtibmas Nagrak Tinjau Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga Balekambang‎

Selasa, 30 September 2025 - 14:02 WIB

Puskesmas Cikembar Gencarkan Pemeriksaan PSS, Cegah Anemia dan Kecacingan pada Ibu Hamil dan Balita

Berita Terbaru

Pembangunan

Bagai Diguncang Bumi, Proyek Betonisasi di Panongan Alami Retak

Rabu, 5 Nov 2025 - 21:02 WIB