INFO7.ID, TANGERANG | Proyek perbaikan jalan di Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan masyarakat setelah diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Terdapat laporan bahwa sebagian material hotmix proyek tersebut dibawa ke rumah Lurah Bunder.
Pekerjaan proyek ini dinilai tidak optimal, dengan ketebalan aspal yang diduga lebih tipis dari standar yang tertera dalam RAB. Berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi, proyek ini dikerjakan oleh CV Matahari Terbit Pagi dengan anggaran yang bersumber dari APBD 2024.
Saat dimintai konfirmasi, Lurah Bunder mengakui bahwa sebagian material hotmix dibawa ke rumahnya. Ia beralasan bahwa material tersebut sayang jika dibiarkan terbuang. “Daripada terbuang percuma, saya pikir lebih baik dimanfaatkan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, pernyataan ini tidak menghentikan spekulasi publik. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai CV yang mengerjakan proyek tersebut, Lurah Bunder menyebutkan bahwa kontraktor yang menangani proyek hotmix itu memiliki hubungan dengan aparat kepolisian. “CV itu milik adik saya anggota Polda. Ini bukan pengalihan material, tetapi sisa yang tersisa,” ujar Lurah Bunder, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Isu ini memunculkan kekhawatiran di kalangan warga terkait transparansi dan penggunaan material proyek. Seharusnya, material tersebut difokuskan untuk perbaikan jalan umum, bukan digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti halaman rumah lurah.
Tindakan tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang seharusnya mengutamakan kepentingan masyarakat. Hal ini tentunya bertentangan dengan undang-undang pemerintahan desa.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait mengenai kasus ini.
Penulis : Mul






