Tangerang, Info7.id | Usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua forum CSR Kota Tangerang dalam Musyawarah Daerah (Musda) Forum CSR Kota Tangerang yang bertema “Revitalisasi Organisasi Membangun Sinergitas Stakeholder CSR Model Pentahelix Kota Tangerang Emas” di salah satu hotel wilayah Kota Tangerang, Rabu, 11 Januari 2023.
Usai terpilih, Asep menegaskan siap memegang teguh amanah dan menjalankan roda organisasi sebaik mungkin.
“Perjuangan untuk CSR ini saya sejak 2005. Saya akan jaga amanah ini dan siap bersinergi berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” ungkap Asep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihaknya pun dalam waktu dekat akan menggelar rapat kerja (raker) sebagai program Forum CSR Kota Tangerang.
“Ada program sebagai kewajiban yang diatur dalam ADRT. Juga ada program local wisdom yang akan kita coba tampung dalam raker nanti,” katanya.
Kehadiran Forum CSR menurutnya sebagaimana amanah sesuai Permensos untuk memenuhi kesejahteraan sosial.
“Kalau kemarin kan, mohon maaf sosial di infrastruktur kecil bagiannya. Sementara di sisi lain masih banyak, ada kesehatan, pendidikan, ekonomi, keagamaan hingga media informasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, program yang akan dibangun dalam Forum CSR Kota Tangerang ini memenuhi tiga kriteria, yakni tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna
“Itu sih yang kita harapkan. Karena di Kota Tangerang itu untuk jumlah industri aja ada 1.386 sementara sekarang ini baru 19 yang masuk. Belum badan usaha lainnya,” tutur Asep.
Lanjut Asep, CSR juga menjadi landasan penting bagi bisnis untuk membangun kepercayaan dan keyakinan para pemangku kepentingan, serta berpotensi meningkatkan daya saing perusahaan.
“CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) telah banyak disadari pula merupakan suatu komitmen yang penting untuk menjamin manfaat berkelanjutan bagi perusahaan maupun masyarakat,” terangnya.
Asep menambahkan, untuk menjamin peluang pertumbuhan yang berkelanjutan, perusahaan seharusnya berusaha meraih penciptaan tiga dimensi nilai yang terkait yaitu laba perusahaan, kompetensi sumberdaya manusia, dan kelestarian lingkungan.
“Ketiga dimensi nilai tersebut sebagai; profit, people, planet. Hadirnya Forum CSR ini adalah untuk menjawab tantangan tersebut,” katanya.
Dengan dibentuknya Forum CSR Kota Tangerang, pihaknya pun berharap dapat mendorong badan usaha untuk sadar bahwa pengelolaan perusahaan secara baik dan berkelanjutan selain mendapatkan laba (profit) dibutuhkan juga bagaimana perusahaan atau Badan Usaha dapat meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia, dan kelestarian lingkungan melalui CSR.
“Ini yang akan kami sosialisasikan kepada perusahaan atau badan usaha di Kota Tangerang yang secara eksisting saat ini ada 1.386 badan ssaha, tetapi hanya sebagian kecil saja yang sudah menjalankan CSR dengan benar,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Forum CSR Indonesia adalah amanat Permensos Nomor 9 Tahun 2020 yang secara hierarki diturunkan dari mulai kepengurusan Pusat, Provinsi dan Kota/Kabupaten adalah organisasi profesi yang juga menjadi mitra strategis dari pemerintah serta berbagai kalangan baik Dunia Usaha, BUMN, BUMD, Yayasan, Universitas dan NGOs yang dibentuk sebagai sebuah forum dalam rangka meningkatkan kepedulian, kemampuan, dan tanggung jawab dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga, berkelanjutan, efektif, dan masif.
Ada sembilan skala program prioritas Forum CSR diantaranya identifikasi dan Penyusunan peta masalah siosial yang layak untuk menjadi sasaran dan pertimbangan penyusunan program CSR skala nasional maupun lokal dan menjalin kemitraan dengan kalangan swasta dan BUMN/ BUMD untuk memberi perluasan akses informasi, dan sumber daya CSR bagi masyarakat.
(red)