Lebak, Info7.id | Kasus perkembangan penyakit DBD di Kecamatan Rangkasbitung cukup menghawatirkan dalam 5 bulan terakhir, apa lagi di saat musim hujan sekarang ini.
Seperti yang di Alami Velli (12) warga Graha Pasir Ona Rangkasbitung sudah hampir satu minggu di rawat di RSUD Adjidarmo.
Saat di temui Awak Media, orang tua Velli menyampaikan bahwa sebelumnya anaknya dikira panas biasa, namun semakin hari panasnya kian tinggi, dan sudah hampir satu minggu di rawat di RSUD Adjidarmo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Lina orang tua dari ananda Velli, dirinya memohon kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, untuk melakukan penyemprotan.
Kabag Humas RSUD Adji Darmo, Dr.Jauhari Assukri saat dijumpai di ruang kerjanya, ia membenarkan bahwa selama lima bulan terakhir ini ada 322 kasus terjangkit DBD yang di rawat di RSUD Adjidarmo.
Diantaranya paling banyak di Kecamatan Rangkasbitung, dibulan Januari saja 67 orang, sedangkan bulan Februari 60 orang, Maret 61 orang, April 81 orang, mei 44 orang dan bulan juni 9 orang, total keseluruhan sampai saat ini ada 322 orang, dan yang meninggal dunia satu orang.
Untuk kecamatan paling banyak yaitu kecamatan Rangkasbitung dan kecamatan Cibadak.
“Saya sarankan untuk masyarakat kabupaten Lebak agar tetap waspada, jaga kesehatan, kebersihan dan jaga ketahanan tubuh,” Terang Dr. Jauhari kepada DentumNews.com
Beliau menambahkan, bahwa nyamuk ini senang di tempat air yang bersih, masyarakat diharapkan untuk menerapkan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur. Salah satu cara untuk memberantas sarang nyamuk.Apa lagi saat musim hujan tiba.
“Kebersihan lingkungan itu paling utama, karena kalau penyemprotan atau fogging itu hanya untuk mematikan nyamuk dewasa,” Pungkasnya.
(Cecep)