INFO7.ID, TANGERANG | Kepala Desa (Kades) Ranca Iyuh kembali menjadi sorotan publik setelah tidak menghadiri audiensi yang dijadwalkan oleh Lembaga NGO Jaringan Pemberantas Korupsi (JPK). Audiensi ini bertujuan untuk meminta klarifikasi terkait penggunaan anggaran tahun 2023 dan 2024, khususnya mengenai realisasi program pembangunan dan berbagai kegiatan lainnya.
JPK sebelumnya telah melayangkan surat permohonan audiensi kepada Pemerintah Desa Ranca Iyuh jauh-jauh hari. Namun, pada Rabu, 12 Februari 2025, hanya perwakilan desa yang hadir untuk menemui tim JPK. Salah satu perwakilan desa menyatakan bahwa kepala desa kemungkinan sudah membaca surat tersebut tetapi berhalangan hadir karena agenda lain.
“Mungkin Kades sudah membaca surat tersebut, tetapi hari ini beliau sedang ada rapat di puskesmas dan setelah itu melanjutkan agenda di inspektorat,” ujar salah satu perwakilan desa Ranca Iyuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketidakhadiran Kades Ranca Iyuh dalam audiensi ini semakin memperkuat dugaan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. Ketua JPK, Muslik, S.Pd, menegaskan bahwa ketidakhadiran ini mencerminkan kurangnya tanggung jawab seorang pemimpin.
“Surat audiensi sudah kami layangkan jauh-jauh hari. Seharusnya, kepala desa atau pihak desa memberikan informasi atau konfirmasi kepada kami. Ketidakhadiran ini mencerminkan kurangnya transparansi dan tanggung jawab sebagai pejabat publik,” tegas Muslik.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kades Ranca Iyuh memberikan jawaban yang dianggap tidak memuaskan. “Nanti ya pak, saya kabari lagi, ini saya sedang ada undangan rajaban,” tulisnya pada Kamis, 13 Februari 2025.
Menanggapi hal ini, JPK berencana melayangkan surat kepada instansi terkait untuk meminta audit menyeluruh terhadap anggaran Desa Ranca Iyuh selama dua tahun terakhir.
“Kami akan segera mengajukan permohonan agar seluruh penggunaan anggaran dari tahun 2023 hingga 2024 diaudit oleh pihak berwenang. Ini demi memastikan bahwa anggaran digunakan sebagaimana mestinya dan tidak ada penyimpangan,” ujar Muslik.
Ketidakhadiran Kades Ranca Iyuh dalam audiensi yang dinilai krusial ini semakin menambah daftar pertanyaan terkait akuntabilitas pemerintah desa. Publik berharap agar instansi terkait segera bertindak tegas guna memastikan penggunaan anggaran yang sesuai dengan regulasi dan demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Penulis : Mul






