Cilegon, Info7.id | Ketua DPD PAN Kota Cilegon, Alawi Mahmud, ikut memberikan tanggapannya terkait kontroversi rotasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Salah satu aspek yang disoroti adalah ketidakmelibatan Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta, dalam pembahasan rotasi tersebut.
Alawi menyatakan bahwa menurutnya, sebagai Walikota, Helldy memiliki kewenangan penuh terkait rotasi dan mutasi ASN di wilayahnya. Ia menyatakan bahwa tidak melibatkan Wakil Walikota dalam pembahasan tersebut adalah hak prerogatif dari Walikota.
“Tidak dilibatkannya Pak Sanuji dalam rotasi, menurut saya Pak Sanuji harus introspeksi diri apa yang jadi kelemahan pada dirinya sehingga tidak dilibatkan. Ketika tidak dilibatkan pun sudah ada Walikota, sah-sah saja, karena dilengkapi perangkat daerah lain pembahasannya,” ujar Alawi pada Kamis, 18 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alawi mengapresiasi keberanian Walikota Helldy Agustian yang melakukan rotasi ASN di tengah-tengah situasi politik. Menurutnya, tindakan tersebut menunjukkan kesediaan Walikota untuk mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.
Dalam merespons isu pelanggaran etika yang disampaikan oleh pihak lain, Alawi menyatakan bahwa PAN tidak melihat adanya pelanggaran etika dalam konteks ini. Ia menilai penafsiran etika bersifat luas.
“Etika itu terjemahannya panjang,” papar Alawi.
Sebagai ketua partai politik, Alawi menyatakan bahwa PAN selalu mencermati kebijakan pemerintah Kota Cilegon. Jika ada kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat, PAN akan memberikan kritik konstruktif.
Alawi menyampaikan keprihatinannya terkait ketidakharmonisan di antara kepala daerah. Ia berpendapat bahwa ketidakharmonisan tersebut disebabkan oleh adanya kepentingan politik yang mendominasi.
“Kepentingan politik itu segera diakhiri keduanya, fokus pada pelayanan publik dengan perangkat daerah. Kepentingan politik kesampingkan dulu, fokus kepada komitmen dalam melayani masyarakat dan ke visi misi awal,” papar Alawi.
Alawi berharap agar disharmoni tersebut dapat segera berakhir demi percepatan pemerintahan Kota Cilegon yang menjadi harapan bersama.






