Kasus Korupsi Unsika Kerawang Berlanjut Ke Pengadilan Tinggi Bandung

Selasa, 11 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, Info7.id | Perkara kasus dugaan korupsi pada proyek pembagunan Kampus Universitas Singaperbangsa (Unsika) Kerawang tahun anggaran 2018/2019 dengan terdakwa Kasto berlanjut ke Pengadilan Tinggi Bandung.

Jaksa Penuntut Umum Kejari Kerawan maupun terdakwa Kasto melakukan upaya hukum banding atas vonis Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung.

‘Kami menyatakan upaya banding atas vonis 2 tahun hukuman penjara terhadap terdakwa Kasto’. Ujar penasihat hukum Syamsul Jahidin, S.i.kom.,S.H.,M.M., pada wartawan di Pengadilan Negeri Bandung Senin 10 Juli 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan Syamsul, vonis 2 tahun yang dijatuhkan majelis hakim memang cukup ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut terdakwa Kasto selama 6 tahun 6 bulan penjara.

Namun kata Syamsul ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan kliennya menempuh upaya hukum banding, Pertama Jaksa Penuntut Umum menyatakan banding. Jadi kami juga banding. Selain itu vonis 2 tahun yang dijatuhkan terhadap terdakwa Kasto belum dirasa adil, dimana dari fakta dan keterangan saksi-saksi yang terungkap dalam persidangan tidak ada satu saksi pun yang memberatkan terdakwa kasto.

Baca Juga :  5 Remaja Konvoi Sambil Bawa Sajam Viral di Medsos Ditangkap Polisi

‘Vonis 2 tahun penjara masih dirasa berat, karena jaksa penuntut umum sebenarnya tidak dapat membuktikan apa yang dituduhkan dalam dakwaan maupun tuntutannya.’ Ujar Syamsul.

‘Terdakwa Kasto dalam nota pembelaannya memohon majelis hakim untuk membebaskan dirinya. Namun majelis hakim berpendapat lain, itu Kewenagan hakim, maka kita kembali mengharapkan pada tingkat banding pak Kasto akan dijatuhi vonis bebas.’ Kata Syamsul.

Jika dilihat dari fakta persidangan tak ada kerugian negara yang dicantumkan dalam dakwan yang mengalir dan diterima oleh terdakwa Kasto.

Itu telah dibuktikan sendiri oleh JPU. Dalam tuntutan JPU, terdakwa tidak diminta untuk mengembalikan kerugian negara. Karena tidak ada Kasto memperkaya diri sendiri.

Baca Juga :  Rapat Panitia Dengan Jamaah Pastikan Renovasi Majlis Taklim Thoriqotul Huda Dimulai

‘Juga memperkaya orang lain karena jabatannya. Dalam perkara ini terdakwa Kasto hanya sebagai anggota pokja, tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang akan melaksanakan proyek pembagunan Kampus di Unsika. Jadi sudah selayaknya pak Kasto dibebaskan’, tegas Syamsul.

“Selengkapnya akan kami uraikan dalam memori banding’, ujarnya.

Seperti diberitakan, Kasto menjadi terdakwa atas dugaan korupsi pembangunan gedung Fakultas Ilmu Komunikasi (Fasilkom), Gedung G5 dan Labolatorium Komputer di Kampus Universitas Singaperbangsa (Unsika) Kerawang tahun anggaran 2018 sampai 2019 dia sebagai anggota Pokja.

Kasto dituntut Jaksa Penuntut Umum Kejari Kerawang selama 6,5 tahun hukuman penjara. Denda senilai Rp.500 juta jika tidak dibayar ditambah hukuman 6 bulan kurungan. Sebagaimana dakwaan Primer pasal 2 ayat 1 UU Tipikor Jo.pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

(Hdr)

Berita Terkait

Dua Pelaku Pembunuhan di Kawasan Talaga Bestari Akhirnya Dibekuk Polisi
Polsek Cisoka Ciduk Pengedar Obat Keras Daftar G Tanpa Izin, Ratusan Butir Tramadol dan Hexymer Disita
Diduga Karena Diselimuti Api Cemburu, Warga Bojong Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Ketua PW-FRN DPW Banten Minta APH Tindak Tegas Peredaran Obat Keras Ilegal di Kabupaten Tangerang
Sebuah Rumah Kontrakan di Panongan Tangerang Diduga Kuat Jadi Sarang Prostitusi
Polisi Amankan Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang
PDFMI Pastikan Afif Maulana Meninggal Dunia Karena Terjatuh, Bukan Penganiayaan
Kak Seto Apresiasi Pembentukan Direktorat PPA-PPO oleh Kapolri
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:09 WIB

Dua Pelaku Pembunuhan di Kawasan Talaga Bestari Akhirnya Dibekuk Polisi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 20:38 WIB

Polsek Cisoka Ciduk Pengedar Obat Keras Daftar G Tanpa Izin, Ratusan Butir Tramadol dan Hexymer Disita

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Diduga Karena Diselimuti Api Cemburu, Warga Bojong Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Senin, 7 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Ketua PW-FRN DPW Banten Minta APH Tindak Tegas Peredaran Obat Keras Ilegal di Kabupaten Tangerang

Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:11 WIB

Sebuah Rumah Kontrakan di Panongan Tangerang Diduga Kuat Jadi Sarang Prostitusi

Berita Terbaru

Lingkungan Hidup

Tumpukan Sampah di Jalan Raya Serang Menjadi Keluhan Warga

Senin, 14 Okt 2024 - 21:28 WIB

Pemerintahan

Tumpukan Sampah di Jalan Raya Serang Jadi Keluhan Masyarakat

Senin, 14 Okt 2024 - 02:58 WIB

Gambar ilustrasi,sumber google

Pemerintahan

Memahami Fungsi Kepala Desa: Peran Strategis dalam Masyarakat Desa

Minggu, 13 Okt 2024 - 22:22 WIB