Menkes Budi Resmikan RSUP Kupang, Besok Bisa Layani Pasien

Jumat, 23 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Info7.id | Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan RS Umum Pusat Kupang pada Kamis (22/12). RS dengan nama RSUP Dr. Ben Mboi itu diperkirakan sudah bisa melayani pasien besok Jumat (23/12).

Pembangunan RSUP berkonsep gedung terbuka dan memperhatikan tata kota serta drainase yang terintegrasi dengan pengolahan limbah pabrik. Rumah sakit ini dibangun di atas 35 ribu m2 atau 18 ha.

Proses pembangunan dilakukan selama 18 bulan dan total selesai dalam waktu 24 bulan. Terdapat 210 tempat tidur, 36 tempat tidur intensif, 12 ruang pinere, 5 kamar operasi dan 1 cath lab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 166 SDM telah direkrut untuk bekerja di RS tersebut. Semuanya berasal dari kota Kupang, mulai dari dokter, perawat, bidan, teknisi, dan petugas pengamanan, semuanya orang asli daerah.

Dari 166 SDM tersebut 121 pegawai di antaranya sudah magang di rumah sakit UPT Vertikal Kemenkes di Jakarta.
selama satu bulan di unit layanan dan instalasi seperti rawat jalan, rawat inap, perawatan intensif, pelayanan penunjang medis, dan layanan penunjang non medis.

Baca Juga :  Sebanyak 637 Bacaleg Lakukan Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Kota Tangerang

Tujuannya agar mereka mendapatkan pengalaman dari senior-seniornya di rumah sakit RSCM, RS Fatmawati, RS Karyadi, RS Jantung Harapan Kita dan sebagainya.

Adapun fasilitas penunjang yang akan siap dioperasikan yaitu laboratorium, radiologi termasuk beberapa peralatan canggih seperti CT Scan 128 slice, dan fluoroskopi. Rencananya tahun depan fasilitas rumah sakit tersebut akan dilengkapi sesuai dengan rujukan tipe A, termasuk dalam hal ini alat radioterapi dan MRA

Menkes Budi mengatakan rumah sakit Dr. Ben Mboi secara bertahap akan menjadi rumah sakit tipe A.

Nantinya akan ada 3 tugas dari saya yang pertama adalah layanannya harus layanan yang paripurna, layanan yang terbaik bukan hanya medisnya tapi non medisnya juga. Tidak boleh tempat parkirnya berantakan, harus rapi, taman-tamannya harus bagus.

“Pasien yang ke rumah sakit harus merasa seperti ke mall, layanan medisnya harus bagus, masyarakat harus mendapatkan layanan terbaik,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga :  Diduga Jual Rokok Ilegal, Pemilik Toko di Tangerang Terkesan Kebal Hukum

Tugas kedua, lanjut Menkes, harus bisa menjadi pusat pendidikan dan bekerja sama dengan fakultas kedokteran. Harus ada penelitian-penelitian yang keluar dari RSUP Dr. Ben Mboi terkait cara mengobati yang benar.

Ketiga, RS ini harus jadi pengampu seluruh rumah sakit di NTT. Semua rumah sakit di kabupaten/kota di NTT adalah tugas dari rumah sakit vertikal ini untuk meningkatkan pelayanan sehingga tidak lagi ada pasien berobat ke luar negeri.

“Harapan saya 2 sampai 3 tahun masyarakat sini berobat di sini tidak harus keluar negeri bahkan orang luar negeri yang berobat ke sini,” tutur Menkes Budi.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya, SKM., MARS mengatakan terdapat tenaga spesialis tamu sebanyak 11 orang yakni spesialis anak, anestesi, bedah umum, jiwa, mata, paru, anatomi, penyakit dalam, dan spesialis gigi periodonsia.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT dalam pengurusan penerbitan surat izin praktek,” ucap dr. Azhar.

(Red)

Berita Terkait

BPOM Serang Tindak Apotek di Cilegon yang Edarkan Obat Kemasan Ulang
Diduga Anak 10 Tahun Alami Luka Serius Akibat Kesalahan Resep di Klinik Serang Kota
Diduga Jual Rokok Ilegal, Pemilik Toko di Tangerang Terkesan Kebal Hukum
Jelang ISF 2024, Pemerintah Perketat Prokes Cegah Penularan Mpox
Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga
Toko Diduga Mengedarkan Obat Keras Daftar G di Tangsel Terus Beroperasi
Pemerintahan Kecamatan Cikupa Hadiri Grebek Posyandu Hari Ke 2 Desa Pasir Gadung
Di Tanya Terkait Uang Korupsi RSUD Tigaraksa, Atullah “Benar Sudah Di Kembalikan Rp.32 Miliar
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 02:51 WIB

BPOM Serang Tindak Apotek di Cilegon yang Edarkan Obat Kemasan Ulang

Kamis, 26 Desember 2024 - 18:08 WIB

Diduga Anak 10 Tahun Alami Luka Serius Akibat Kesalahan Resep di Klinik Serang Kota

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:22 WIB

Diduga Jual Rokok Ilegal, Pemilik Toko di Tangerang Terkesan Kebal Hukum

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 17:06 WIB

Jelang ISF 2024, Pemerintah Perketat Prokes Cegah Penularan Mpox

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:06 WIB

Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

14 Tersangka Peredaran Uang Palsu Di Tangkap Ditreskrimum Polda Banten

Kamis, 6 Feb 2025 - 18:21 WIB