Tangerang, Dentumnews | Modus penipuan
berkedok undian berhadiah kembali menelan korban. Salah satunya ialah Siti Syarifah, seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Tangerang yang juga jadi korban dari penipuan tersebut. Senin (10/04/22).
Kasus penipuan yang di alaminya dari akun Pinjaman Online (Pinjol) miliknya. Dengan modus undian berhadiah yang mengatasnamakan Kredivo.
Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada dan selalu berhati-hati, apabila ada nomor tak dikenal. Terutama jika dihubungi via telepon via aplikasi chatting maupun media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika itu terjadi, jangan sampai memberikan data-data pribadi ke orang lain, apalagi data tersebut bersifat rahasia.
Diketahui, salah satu modus penipuan online dengan iming-iming undian berhadiah yang paling umum terjadi adalah ‘phising’.
Phising adalah penipuan dengan cara mengirim tautan atau link ke sebuah situs web palsu. Jika mengklik tautan tersebut, pelaku penipuan akan mencuri data pribadi korban, seperti nama lengkap, alamat, nomor kartu kredit atau bentuk identitas per-Bank kan lainnya.
Tujuanya ialah untuk menggiring korban agar bersedia klik tautan tersebut, dan mencuri data, pelaku memberi iming-iming dengan berbagai macam modus, salah satunya ialah modus pemenang program undian berhadiah.
Kemudian, untuk mendapatkan hadiah tersebut, korban perlu klik tautan palsu atau mentransfer sejumlah uang dengan berbagai alasan. Modus penipuan ini marak ditemukan pada layanan SMS, aplikasi chatting, ataupun media sosial.
Ketika di temui DentumNews.com di kediamanya, Siti Syarifah menceritakan apa yang telah ia alami, kejadian itu bermula dari pesan Whattshappp (Wa). Ada salah satu nomor yang tak di kenal yang menggunakan Foto Profil Kredivo yang mengirimkan link Give Away.
“Saya tertarik dengan penawaran tersebut. Saat itu juga penipu menelepon saya, dan dia memberitahu saya, bahwa poin kredivo akun saya bisa di tukarkan dengan hadiah, lalu dia mengarahkan saya untuk klik link tersebut dan memandu saya sampai pengisian data,” ungkapnya.
Setelah selesai pengisian data, Siti Syarifah pun diminta oleh pelaku untuk mengirimkan kode dari Kredivo yang ia terima, setelah itu ia pun di pinta juga untuk mengirimkan nomor rekening, namun Siti Syarifah tidak memberikanya.
Setelah usai menelpon, tiba-tiba ia mendapat pesan dari Kredivo yang berisi tagihan atas pemesanan sepatu dan tas dari Online Shopp Buka Lapak.
Dari situ Siti Syarifah langsung menelpon Customer Service (CS) KREDIVO, lalu ia di arahkan untuk menghubungi CS Buka Lapak , terus sesudah itu ia di arahkan untuk buka Laporan Kepolisian (LP).
Siti Syarifah pun langsung buka LP ke Polres Tangerang Selatan, Namun karena belum ada kerugian meteril, jadi laporan dari Siti Syarifah pun tidak di terima.
“Yang saya herankan, ketika penipu itu menelpon, kok bisa ya dia tau point dan limit saya. Maka dari itu saya percaya begitu saja,”ujarnya kepada Dentumnews.com.
Saat Dentumnews.com mendampingi korban mendatangi kantor Kredivo yang beralamat di Gedung Finaccel Jl. Tomang Raya .No 1.Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Setelah sampai di alamat itu, korban yang didampingi Dentumnews.com langsung menemui salah satu Customer Service Kredivo yang ada disana.
CS pun menjelaskan, bahwa untuk sementara akun atas nama Siti Syarifah telah di non aktifkan, pihaknya juga menerima laporan dari Siti Syarifah terkait penyalahgunaan akunya.
Kendati demikian, Siti Syarifah tetap harus menyelesaikan sisa tagihan di akun miliknya, meski ia sudah jelas menjadi korban penipuan. Namun, tidak ada kebijaksanaan dari pihak Kredivo terkait hal ini.
“Kalau untuk menyambungkan ke pihak Buka Lapak, kami hanya dapat berikan kode pemesanan saja. Kami juga sudah membuat laporan kepada tim investigasi kami, untuk menindak lanjuti hal ini,”ucap Satria.
(Febriansyah)