Temuan DNA dari Sisa-sisa Manusia di Lokasi Pesawat Jatuh Mulai Diperiksa

Sabtu, 26 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rescue workers work at the site where China Eastern flight MU5375 crashed on March 21, near Wuzhou, in southwestern China’s Guangxi province on March 24, 2022. (Photo by Noel Celis / AFP)

Rescue workers work at the site where China Eastern flight MU5375 crashed on March 21, near Wuzhou, in southwestern China’s Guangxi province on March 24, 2022. (Photo by Noel Celis / AFP)

Beijing, Info7.id | Para ahli dari departemen keamanan publik Tiongkok telah mulai memeriksa DNA dari sisa-sisa manusia di lokasi di mana pesawat China Eastern Airlines jatuh pada hari Senin (21/3/2022) lalu di wilayah otonomi Guangxi Zhuang, kata seorang kepala polisi setempat pada Jumat (25/3/2022) malam.

Lebih dari 236 ahli terlibat dalam pekerjaan yang melelahkan untuk mengumpulkan informasi biometrik di lokasi, memeriksa DNA dan mengidentifikasi korban, kata Lao Gaojin, kepala biro keamanan publik wuzhou, pada konferensi pers di Wuzhou pada Jumat petang.

Baca Juga :  Longsor di Rio de Janeiro Brasil, 14 Orang Tewas

“Hingga Jumat pukul 3 sore, kami telah mengumpulkan 18 sampel sidik jari dari sisa manusia dan 101 barang milik penumpang,” kata Lao. Dia menambahkan bahwa area pencarian diperluas pada hari Jumat menjadi 200.000 meter persegi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penerbangan China Eastern MU5735 meninggalkan Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, pada pukul 13:11 Senin dengan 132 orang di dalamnya dan dijadwalkan tiba di Guangzhou, provinsi Guangdong, pada pukul 15:05. Pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat di atas Wuzhou pada pukul 14:21.

Baca Juga :  Kemelut Sosial di Haiti: Sistem Kesehatan di Ambang Kolaps Akibat Kekerasan Geng

Huang Shangwu, petugas Brigade Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Guangxi di lokasi kecelakaan, mengatakan kepada China Daily bahwa kondisi berlumpur yang disebabkan oleh hujan deras sebelumnya merupakan tantangan besar bagi pekerjaan pencarian dan penyelamatan.

“Juga karena lokasinya di pegunungan yang tertutup hutan, beberapa tanaman lebih tinggi dari anggota tim penyelamat, dan ada beberapa lereng yang sangat curam,” kata Huang.

Berita Terkait

PMKRI Mencatat Lebih Dari 3300 Tindak Kekerasan Terhadap PRT, Negara Bungkam
Empat Tersangka Serangan Teroris di Konser Moscow
Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang
Kemelut Sosial di Haiti: Sistem Kesehatan di Ambang Kolaps Akibat Kekerasan Geng
Tok! KTT G-20 Resmi Dibuka Jokowi
Dow Jones Hilang 350 Poin, Investor Tunggu Data Pekerjaan
RI di Sidang Majelis Umum PBB: G20 Tidak Boleh Gagal!
‘Kiamat’ Smartphone Nyata! Bill Gates Ungkap Teknologi Baru
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 29 Juni 2024 - 22:17 WIB

PMKRI Mencatat Lebih Dari 3300 Tindak Kekerasan Terhadap PRT, Negara Bungkam

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:03 WIB

Empat Tersangka Serangan Teroris di Konser Moscow

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:33 WIB

Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang

Rabu, 20 Maret 2024 - 08:50 WIB

Kemelut Sosial di Haiti: Sistem Kesehatan di Ambang Kolaps Akibat Kekerasan Geng

Selasa, 15 November 2022 - 03:40 WIB

Tok! KTT G-20 Resmi Dibuka Jokowi

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Naas, Seorang Pria di Jayanti Ditembak Orang Tak Dikenal

Jumat, 6 Sep 2024 - 10:31 WIB

Hukum dan Kriminal

Diduga Palsukan Surat Tanah, LTS Kades Wanakerta di Amankan Polda Banten

Selasa, 3 Sep 2024 - 21:50 WIB