New York, Info7.id – Bursa AS Wall Street jatuh pada Kamis (6/10/2022), karena para trader memantau volatilitas saham dan suku bunga pada awal bulan ini.
Dow Jones Industrial Average turun 346,93 poin, atau 1,15%, menjadi 29.926,94. S&P 500 kehilangan 1,02% menjadi 3.744,52, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,68% menjadi 11.073,31. Tiga indeks utama saham membuka perdagangan di zona merah. Hingga Kamis, rata-rata indeks utama termasuk Dow Jones menguat lebih 4% mencatat minggu terbaik sejak 24 Juni.
Energi adalah sektor dengan kinerja terbaik, naik 1,8%. Sementara utilitas jatuh 3,3%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun acuan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun melampaui 3,8%. Sementar imbal hasil 2 tahun, yang lebih sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter, mencapai 4,2%.
Investor cemas menunggu data pekerjaan AS Jumat (7/10/2022), yang menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja September. Hal ini menjadi acuan bank sentral atau The Fed soal kampanye kenaikan suku bunga. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan laporan akan menunjukkan bahwa gaji meningkat 275.000 dan tingkat pengangguran tetap di 3,7%. Jika data lebih dari yang disurvei Dow Jones, dapat meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengambil kebijakan lebih keras pada inflasi.
Sementara data ADP Rabu (5/10/2022), menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja perusahaan swasta September tetap kuat. Aktivitas bisnis menambahkan 208.000 pekerjaan, mengalahkan perkiraan Wall Street. Namun pada Kamis, klaim pengangguran lebih tinggi dari yang dkiperkirakan, menandakan ada beberapa pelemahan pasar tenaga kerja.
“Sekali lagi, investor mencari kabar buruk untuk menjadi kabar baik,” tulis analis Wolfe Research Chris Senyek dalam catatan Kamis.
Wall Street memulai minggu ini dengan positif. S&P 500 melakukan reli 2 hari terbesarnya sejak 2020. Saham di indeks S&P berjuang mempertahankan kenaikan beruntun pada Rabu, tetapi akhirnya gagal. Dow Jones ditutup sekitar 42 poin lebih rendah, atau 0,14%. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,20% dan 0,25%.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNBC