Dow Jones Hilang 350 Poin, Investor Tunggu Data Pekerjaan

Jumat, 7 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Traders work during the opening bell at the New York Stock Exchange (NYSE) on March 16, 2020 at Wall Street in New York City. - Trading on Wall Street was halted immediately after the opening bell Monday, as stocks posted steep losses following emergency moves by the Federal Reserve to try to avert a recession due to the coronavirus pandemic.Just after the opening bell, the S&P 500 was at 2,490.47, a drop of 8.1 percent and beyond the seven percent loss that automatically triggers a 15-minute trading halt. (Photo by Johannes EISELE / AFP)

Traders work during the opening bell at the New York Stock Exchange (NYSE) on March 16, 2020 at Wall Street in New York City. - Trading on Wall Street was halted immediately after the opening bell Monday, as stocks posted steep losses following emergency moves by the Federal Reserve to try to avert a recession due to the coronavirus pandemic.Just after the opening bell, the S&P 500 was at 2,490.47, a drop of 8.1 percent and beyond the seven percent loss that automatically triggers a 15-minute trading halt. (Photo by Johannes EISELE / AFP)

New York, Info7.id – Bursa AS Wall Street jatuh pada Kamis (6/10/2022), karena para trader memantau volatilitas saham dan suku bunga pada awal bulan ini.

Dow Jones Industrial Average turun 346,93 poin, atau 1,15%, menjadi 29.926,94. S&P 500 kehilangan 1,02% menjadi 3.744,52, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,68% menjadi 11.073,31. Tiga indeks utama saham membuka perdagangan di zona merah. Hingga Kamis, rata-rata indeks utama termasuk Dow Jones menguat lebih 4% mencatat minggu terbaik sejak 24 Juni.

Energi adalah sektor dengan kinerja terbaik, naik 1,8%. Sementara utilitas jatuh 3,3%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun acuan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun melampaui 3,8%. Sementar imbal hasil 2 tahun, yang lebih sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter, mencapai 4,2%.

Baca Juga :  Pembunuhan Pegawai Pabrik di Karawang yang Didalangi Sang Istri

Investor cemas menunggu data pekerjaan AS Jumat (7/10/2022), yang menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja September. Hal ini menjadi acuan bank sentral atau The Fed soal kampanye kenaikan suku bunga. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan laporan akan menunjukkan bahwa gaji meningkat 275.000 dan tingkat pengangguran tetap di 3,7%. Jika data lebih dari yang disurvei Dow Jones, dapat meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengambil kebijakan lebih keras pada inflasi.

Sementara data ADP Rabu (5/10/2022), menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja perusahaan swasta September tetap kuat. Aktivitas bisnis menambahkan 208.000 pekerjaan, mengalahkan perkiraan Wall Street. Namun pada Kamis, klaim pengangguran lebih tinggi dari yang dkiperkirakan, menandakan ada beberapa pelemahan pasar tenaga kerja.

Baca Juga :  Semua Orang di Pesawat China Eastern Dinyatakan Tewas

“Sekali lagi, investor mencari kabar buruk untuk menjadi kabar baik,” tulis analis Wolfe Research Chris Senyek dalam catatan Kamis.

Wall Street memulai minggu ini dengan positif. S&P 500 melakukan reli 2 hari terbesarnya sejak 2020. Saham di indeks S&P berjuang mempertahankan kenaikan beruntun pada Rabu, tetapi akhirnya gagal. Dow Jones ditutup sekitar 42 poin lebih rendah, atau 0,14%. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,20% dan 0,25%.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: CNBC

Berita Terkait

PMKRI Mencatat Lebih Dari 3300 Tindak Kekerasan Terhadap PRT, Negara Bungkam
Empat Tersangka Serangan Teroris di Konser Moscow
Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang
Kemelut Sosial di Haiti: Sistem Kesehatan di Ambang Kolaps Akibat Kekerasan Geng
Tok! KTT G-20 Resmi Dibuka Jokowi
RI di Sidang Majelis Umum PBB: G20 Tidak Boleh Gagal!
‘Kiamat’ Smartphone Nyata! Bill Gates Ungkap Teknologi Baru
Rencana Besar Hubungkan RI-Malaysia Via Jembatan/Terowongan 120 Km
Berita ini 18 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 29 Juni 2024 - 22:17 WIB

PMKRI Mencatat Lebih Dari 3300 Tindak Kekerasan Terhadap PRT, Negara Bungkam

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:03 WIB

Empat Tersangka Serangan Teroris di Konser Moscow

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:33 WIB

Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang

Rabu, 20 Maret 2024 - 08:50 WIB

Kemelut Sosial di Haiti: Sistem Kesehatan di Ambang Kolaps Akibat Kekerasan Geng

Selasa, 15 November 2022 - 03:40 WIB

Tok! KTT G-20 Resmi Dibuka Jokowi

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Warga Diamankan Setelah Gagal Lakukan Aksi Penipuan ATM di Cisoka

Selasa, 10 Des 2024 - 23:39 WIB