Banten, Info7.id | Ketua Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan bahwa pihaknya menyoroti serius proyek pembangunan jaringan irigasi di Cibinuangeun milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten diduga dikerjakan asal jadi.
Rohmat Hidayat, Ketua umum LPI yang akrab disapa Dongkol itu menerangkan, pihaknya mendapatkan beberapa fakta temuan di lapangan bahwa proyek tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Fakta temuan itu terlihat saat pemasangan lantai irigasi diduga coran bercampur dengan lumpur dan dinding samping jauh dari kata aspek kualitas baik, bahkan menurutnya jauh dari kata layak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu kata Rohmat, pihaknya mendesak Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten untuk lebih meningkatkan pengawasan terkait progres pekerjaan yang terjadi agar bisa berjalan sesuai harapan.
‘Ini uang negara yang digunakan, jangan sampai pihak pelaksana hanya mengedepankan keuntungan semata tanpa melihat kualitas,” kata Rohmat pada Info7.id, Sabtu, 04/11/2023.
Pihaknya juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar memeriksa Kepala Dinas (Kadis) PUPR beserta jajarannya, ia menilai dari beberapa kegiatan milik PUPR diduga berbau Nepotisme.
“Ada dugaan permainan yang sudah diatur terkait beberapa proyek ini,” Ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku bahwa pihaknya akan melayangkan surat audiensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan proyek di Dinas PUPR Provinsi Banten.
“Dalam waktu dekat ini kita akan melayangkan surat,” Pungkasnya.
Penulis : IML