Kota Tangerang, Info7.id | Menanggapi dugaan bayi di tahan, RSIA Pratiwi. Manajemen Rumah Sakit Bantah Penahanan bayi Pasangan Rasad dan Mimin warga Karang Mulya Kelurahan Gerendeng.
Menurut dr. Novi selaku Manajemen RSIA Pratiwi, pihaknya tidak menahan Bayi Nyonya Mimin. Bahkan Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan dan medis secara maksimal bagi pasien tersebut.
“Kita tidak menahan bayi itu, tetapi ada beberapa Uji Klinis pasien yang memang belum memperbolehkan pulang,” ungkap dr.Vina saat di konfirmasi pada jumat (09/12/2022) Rumah sakit RSIA Pratiwi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masih di katakan dr. Vina, saat proses persalinan selesai, serta mengetahui bayinya bermasalah, tenaga medis RSIA Pratiwi memberikan pelayanan Medis dan Kesehatan sesuai kebutuhan pasien.
“Begitu tau Bayi lahir bermasalah, kami berikan pelayanan Medis, sesuai kebutuhan pasien. Bahkan menyiapkan Ruangan Perinatologi untuk perawatan Bayi Nyonya Mimin,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan pihaknya telah membantu pasien warga Kota Tangerang yang memang tidak memiliki jaminan kesehatan BPJS.
“Melalui perogram UHC Kota Tangerang, kami membantu pasien di Rumah sakit agar mendapatkan jaminan Kesehatan BPJS,” ucap Manajemen.
Namun berbeda dengan Tuan Rasad selaku ayah bayi, menurut manajemen, Rasad tidak kooperatif untuk membuat dan menyerahkan softcopy Kartu Keluarga miliknya.
“Saat dikonfirmasi Rumah Sakit, Rasad mengatakan Kartu Keluarga milik Istrinya hilang setahun lalu,” kata Vina
Menurut Vina Kartu keluarga salah satu syarat mendapatkan Jaminan BPJS.
“Sampai saat ini Bayi Nonya Mimin masih dalam perawatan, di Ruang Perinatologi,” ucapnya.
Hal senada pun di ungkapkan Firman Manager SDM RSIA Pratiwi menurutnya ketika bayi lahir dalam keadaan sakit, maka pihaknya menyediakan ruangan serta penanganan medis sesuai kebutuhan pasien.
“Karna bayinya sakit dan memiliki berat badan 2 kilo lebih maka pasien tersebut mendapatkan perawatan intensif terlebih dahulu di Ruang Perina,”
Menurut Firman saat bayi memiliki berat badan rendah, maka pasien belum bisa di pulangkan.
“Dikuatirkan, kalau pasien di pulangkan takut terjadi apa apa di Rumah,” tutur Firman.
Maka pihak Rumah sakit Pratiwi menganjurkan agar bayi mendapatkan perawatan intensif terlebih dulu.
(hdr)