Jakarta, Dentumnews | Perbedaan maag dan asam lambung sering kali tidak bisa dikenali. Keduanya memang mirip karena sama-sama menyerang sistem pencernaan.
Padahal, maag dan asam lambung (refluks gastroesofagus/GERD) adalah dua penyakit yang berbeda, meski masih saling bersinggungan.
Dokter spesialis penyakit dalam RSCM/FKUI, Ari Fahrial Syam mengatakan, beda maag dan asam lambung salah satunya terletak pada tempat rasa sakit muncul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maag merupakan gangguan pencernaan yang lebih umum dialami banyak orang. Maag muncul saat terjadi kerusakan pada dinding lambung akibat produksi asam lambung berlebih.
Rasa sakit yang biasanya dialami penderita maag ada di sekitar lambung dengan rasa nyeri cenderung perih. Sementara asam lambung, justru naik ke atas bahkan sampai kerongkongan.
“GERD itu asam lambung yang naik ke atas. Biasanya akan terasa dada sakit seperti terbakar, mulut pahit, ngilu di gigi, telinga nyeri, tenggorokan sakit, hingga batuk-batuk,” kata Ari dalam sebuah wawancara yang telah diizinkan untuk dikutip oleh CNNIndonesia.com, Selasa (19/4).
Bisa dibilang, GERD adalah kelanjutan dari maag. Namun, tak jarang GERD juga muncul sendiri pada pasien yang sebelumnya tidak memiliki riwayat maag.
“Ini bisa terjadi karena satu dan lain hal sehingga ada gangguan di bagian klep lambungnya yang jadi tidak bisa menutup sempurna sehingga asam lambung naik ke atas,” kata dia.
Dikutip dari laman CNN Indonesia, berikut beberapa perbedaan maag dan asam lambung dilihat dari gejalanya.
1. Gejala asam lambung/GERD
– Perut kembung dan sering bersendawa;
– Rasa asam di belakang mulut dan bau napas tidak sedap;
– Batuk kering;
– Sakit tenggorokan;
– Sulit menelan;
– Cegukan terus-menerus;
– Sesak napas atau mengi, terutama saat tidur;
– Mulas yang meningkat sebagai respons terhadap makanan pemicu;
– Gejala memburuk saat berbaring atau membungkuk.
2. Gejala maag
– Sensasi terbakar di usus atau area antara pusar dan tulang dada saat makan dan malam hari;
– Kembung dan bersendawa;
– Mual dan muntah;
– Perut nyeri atau tidak nyaman, biasanya dirasakan dua hingga tiga jam setelah makan;
– Terdapat darah di feses.
Dengan mengetahui perbedaan maag dan asam lambung di atas, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
(RED)