Kapal Pertamina dari Rusia Dicegat Greenpeace di Perairan Denmark, Kok Bisa?

Senin, 4 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kopenhagen, Info7.id | Kapal Pertamina Prime dicegat aktivis Greenpeace saat berada di lepas pantai Denmark pada Kamis pekan lalu (31/3/2022). Alasannya, kapal milik PT Pertamina International Shipping itu membeli 100.000 ton minyak mentah dari Rusia.

“Selusin aktivis Greenpeace dengan kayak dan berenang di air memblokir pengiriman minyak Rusia antara dua kapal tanker di lepas pantai Denmark pada Kamis,” kata organisasi lingkungan itu.

Greenpeace mengorganisir aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia, menyusul invasi ke Ukraina.

“Pada pukul 11:00 (0900 GMT), para aktivis memulai blokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekati dan memblokir pengiriman minyak,” kata juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager kepada AFP.

Sebelas aktivis mengendarai kayak di perairan es di Frederikshavn, Denmar. Beberapa dari mereka membawa spanduk yang menyerukan pemerintah untuk “berhenti mengobarkan perang”. Para aktivis membuat coretan “perang bahan bakar minyak” di lambung kapal Pertamina Prime.

Sekitar 100.000 ton minyak mentah akan ditransfer antara kedua kapal.

Baca Juga :  Jutaan Warga Inggris Terjebak dalam Kesulitan Ekonomi, Tercekik Utang

Dalam 2 minggu terakhir, Greenpeace Denmark telah melakukan beberapa tindakan terhadap kapal-kapal Rusia yang melakukan transfer minyak, meskipun ini adalah blokade pertama yang berhasil.

“Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat”, kata Oehlenschlager.

“Mereka sekarang akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer”, katanya, mendesak Denmark untuk melarang pengiriman minyak Rusia di perairannya.

Sumber : AFP

Berita Terkait

Kades Kohod Melalui Kuasa Hukumnya Gelar Jumpa Pres Atas Kegaduhan Pagar Laut, dirinya Jadi Korban dari Pihak Lain
Tumpukan Sampah di Jalan Raya Serang Menjadi Keluhan Warga
Pembuangan Sampah di Desa Gintung Jadi Polemik, Diduga Kuat Tak memiliki Izin
Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga
PMKRI Mencatat Lebih Dari 3300 Tindak Kekerasan Terhadap PRT, Negara Bungkam
Dinilai Lambatnya Pengerjaan Tandon, Hujan Sekejap Perumahan Binong Permai di Landa Banjir
Sebanyak 436 Bangunan Yang Berdiri Digaris Sempadan Sungai di Alar Jiban Ditertibkan
Pembangunan Tower di Kedaung Baru Neglasari Belum Kantongi Izin dari DPMPTSP. Akal-akalan Pengusaha?
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:20 WIB

Kades Kohod Melalui Kuasa Hukumnya Gelar Jumpa Pres Atas Kegaduhan Pagar Laut, dirinya Jadi Korban dari Pihak Lain

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:28 WIB

Tumpukan Sampah di Jalan Raya Serang Menjadi Keluhan Warga

Selasa, 1 Oktober 2024 - 08:15 WIB

Pembuangan Sampah di Desa Gintung Jadi Polemik, Diduga Kuat Tak memiliki Izin

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:06 WIB

Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga

Sabtu, 29 Juni 2024 - 22:17 WIB

PMKRI Mencatat Lebih Dari 3300 Tindak Kekerasan Terhadap PRT, Negara Bungkam

Berita Terbaru

Pemerintahan

Proyek Paping Blok Kantor Desa Sumur Bandung Diduga Asal Jadi

Jumat, 25 Apr 2025 - 01:06 WIB

Politik

Tia Rahmania Menang Gugatan Pileg: Terima Kasih PN Jakpus

Minggu, 20 Apr 2025 - 12:38 WIB