INFO7.ID, Mojokerto | Sebuah insiden yang berpotensi membahayakan nyawa berhasil dihindari berkat inisiatif cerdas warga di jalur ekstrem Cangar, Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tumpukan sekam yang disusun di sepanjang jalur berbahaya telah menjadi “benteng penyelamat” bagi para pemotor yang mengalami rem blong di kawasan tersebut.
Jalur Pacet-Cangar, yang menjadi alternatif penghubung antara Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu, dikenal dengan karakteristik jalannya yang penuh tantangan. Dengan kontur berupa tikungan tajam dan turunan yang panjang, terutama di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, jalur ini menguji nyali serta keahlian berkendara setiap pengguna jalan yang melintas.
Keberadaan tumpukan sekam sebagai benteng penyelamat ini, menurut warga setempat, terinspirasi dari seringnya kejadian pengendara motor yang mengalami kendala teknis, khususnya rem blong saat melaju di jalur tersebut. Inisiatif ini dianggap efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan yang bisa berakibat fatal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah beberapa kali pemotor yang remnya blong berhasil diselamatkan oleh tumpukan sekam itu. Kami berharap dengan adanya ‘benteng’ ini, pengendara lebih hati-hati dan kecelakaan bisa diminimalisir,” ujar Budi, salah satu warga yang turut serta dalam pembuatan tumpukan sekam tersebut.
Pemerintah setempat mengapresiasi langkah preventif yang dilakukan oleh masyarakat ini. Mereka juga mengimbau untuk tetap berhati-hati ketika melintas di jalur ekstrem ini. “Ini bukti sinergi positif antara masyarakat dengan pemerintah daerah dalam upaya pemeliharaan keselamatan bersama,” tutur seorang pejabat setempat.
Meski tumpukan sekam telah membuktikan fungsinya sebagai penyelamat, para pemotor tetap diingatkan untuk selalu melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terlebih di jalur berbahaya seperti Pacet-Cangar ini. Keberadaan tumpukan sekam bukan berarti mengurangi kewaspadaan namun harus menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.(wld)






