Bau Menyengat Saat Produksi, Pabrik Plastik di Kemuning Legok Dikeluhkan Warga

Minggu, 4 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Tangerang, Info7.id | Pabrik penggilingan plastik di Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang Banten beberapa minggu ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat sekitar.

Pasalnya, pabrik pengolahan plastik yang diduga tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) dan perizinan yang lengkap itu menimbulkan bau tak sedap dan membuat sesak nafas.

Dari salah satu keterangan warga sekitar, bau tak sedap itu muncul disaat pabrik beroperasi, suara-suara mesin bergemuruh pun terdengar lantaran lokasi pabrik cukup dekat dengan pemukiman warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bukan saja bau tak sedap, suara aktivitas pabrik juga cukup bising,” Ucap warga yang enggan di sebutkan namanya tersebut.

Baca Juga :  Warga Mengeluh ! Aktivitas Pengurugan di Suka Bakti Kotori Jalan Umum

Untuk menggali informasi lebih lanjut, Awak Media berusaha mendatangi pabrik tersebut, namaun sangat disayangkan, kedatangan awak media tidak banyak menggali informasi, karna security perusahaan mengarahkan untuk menghubungi pak Joko.

“Kalo ada keperluan bisa bertemu dengan pak Joko langsung aja, dia orang kepercayaan bos,” Cetus sekurity pada Awak Media.

Dadang selaku kepala desa Kemuning saat dikonfirmasi membenarkan adanya keluhan dari warganya tersebut.

“Ya keluhan itu memang ada, kami dari pihak pemerintah Desa akan menjembatani apa yang menjadi keluhan warga tersebut dengan pemilik pabrik,” Tuturnya.

Baca Juga :  Pengajian Rutin Kembali Digelar, MUI Talagasari Minta Masyarakat Berperan Aktif

Sementara itu, Joko selaku kepercayaan perusahaan saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa perusahaan tersebut betul produksi semacam plastik.

Tapi terkait suara mesin bising yang dikeluhkan warga itu menurutnya tidak mengganggu lingkungan.

“Suara mesin pasti ada, tapi ga sampe terdengar keras baget lah,” Jelasnya. Sabtu, 3/6/2023.

Untuk limbahnya sendiri kata Joko, di olah kembali, jadi tidak ada limbah cairan yang dibuang ke lingkungan.

“Memang ada pembuangan air, tapi itu bukan limbah cairan, itu air dari kamar mandi,” Pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan, Dinas terkait belum dapat dikonfirmasi.

Berita Terkait

Geger! Dua Operator Desa di Tangerang Tersangka Korupsi Dana Desa Miliaran Rupiah!
Kuasa hukum AH dan M, tersangka kasus dugaan korupsi retribusi pelelangan ikan Angkat Bicara
Ratusan Warga Pantura Geruduk Kantor Pemda Kabupaten Tangerang, Pertanyakan Rekomendasi PKKPR
Dugaan Penyalahgunaan Wewenang: Soma Atmaja Terseret Kasus Izin PKKPR Kontroversial, Aktivis dan LSM Bereaksi Keras!
Polemik PKKPR di Tangerang: Masyarakat Tuntut Transparansi dan Keadilan!
Kejaksaan Tinggi Banten Naikkan Status ke Penyidikan Terkait Dugaan Korupsi Pekerjaan Jasa Layanan Pengangkutan dan Pengolahan Sampah di DLHK Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2024
Skandal Korupsi Mencengangkan: ASN dan Honorer Dinas Perikanan Tangerang Digelandang!
Dengan Semangat Inovasi, Kecamatan Kelapa Dua Gelar Musrembang untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita ini 177 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:36 WIB

Geger! Dua Operator Desa di Tangerang Tersangka Korupsi Dana Desa Miliaran Rupiah!

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:05 WIB

Kuasa hukum AH dan M, tersangka kasus dugaan korupsi retribusi pelelangan ikan Angkat Bicara

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:28 WIB

Ratusan Warga Pantura Geruduk Kantor Pemda Kabupaten Tangerang, Pertanyakan Rekomendasi PKKPR

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:26 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang: Soma Atmaja Terseret Kasus Izin PKKPR Kontroversial, Aktivis dan LSM Bereaksi Keras!

Selasa, 4 Februari 2025 - 11:01 WIB

Polemik PKKPR di Tangerang: Masyarakat Tuntut Transparansi dan Keadilan!

Berita Terbaru