Satpol PP Cikupa Terjun Kelokasi Pengurugan di Cibadak : Hasilnya Nihil

Sabtu, 11 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang, Info7.id | Menindak lanjuti pemberitaan Proyek pengurugan dan pemerataan tanah di Kp. Kawidaran desa Cibadak dikeluhkan warga.

Meskipun sudah banyak warga yang mengeluhkan dengan adanya aktivitas pengurugan dan pemerataan tanah tersebut, namun pihak desa Cibadak tak mendengar keluhan dari warganya.

Pasalnya sampai detik ini belum ada tindakan yang tegas dari pihak desa Cibadak, padahal Awak Media telah menyampaikan informasi mengenai keluhan warganya kepada Kades.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Abdullah, Camat Cikupa saat dikonfirmasi ia menyampaikan bahwa dirinya akan menurunkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kecamatan Cikupa ke lokasi proyek tersebut.

“Nanti akan saya perintahkan Satpol PP kecamatan Cikupa ke lokasi,” singkat camat via pesan Whattshapp. Sabtu 11/6/2022. Sekira jam 13:30 WIB.

Baca Juga :  Sholat Tarawih di Times Square, New York, Amerika Serikat

Tak menunggu lama, sekitar pukul 16:33 WIB. Satpol PP kecamatan Cikupa beserta Awak Media mendatangi lokasi guna menggali informasi lebih lanjut.

Tanah urugan di desa Cibadak

Di lokasi proyek, Dading selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, ia menjelaskan bahwa dirinya juga tak tahu siapa pemilik proyek yang berada di wilayahnya.

“Saya tidak tahu pemiliknya, saya cuma bantu-bantu doang di sini,” ucap Dading RT setempat.

Sementara itu, Jarot selaku salah satu pelaksana proyek saat di mintai keterangan oleh Satpol PP dan Awak Media, ia juga tidak tahu pasti proyek itu milik siapa.

“Saya juga tidak tahu pak pemilik tanah ini, saya cuma di suruh bos kontraktor untuk kerja di sini,” ungkap Jarot selaku pelaksana proyek.

Baca Juga :  4 Tersangka Kasus Pungli PTSL Diamankan Polresta Tangerang

Suhaji, Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cikupa memberikan apresiasinya kepada Dading, RT setempat.

“Saya acungkan jempol kepada ketua RT, karena dirinya mau bantu-bantu tanpa di bayar oleh pemilik proyek,” jelas Suhaji Anggota Satpol PP.

Di samping itu, Riyan Kadhafi, Sekjen Forum Wartawan Jakarta Indonesia (FWJI) DPW Banten angkat bicara mengenai polemik tersebut, menurut Riyan hal itu sangat konyol jika ketua rukun tetangga (RT) dan pelaksana tidak mengetahui siapa pemilik proyek itu, padahal lokasi proyek berada di wilayahnya.

“Aneh, masa mereka tak tahu pemiliknya, gimana jika ada kecelakaan kerja di proyek, siapa yang mau bertanggung jawab,” Papar Riyan kepada Awak Media.

(Febriansyah)

Berita Terkait

Skandal Proyek Rp 105 Miliar: Gangguan Jaringan Internet Bongkar Dugaan Pelanggaran PT PNI!
Heboh! Uji Kompetensi Sekda Tangerang Diduga Langgar Hukum, Aktivis Laporkan ke Ombudsman dan PTUN
Skandal di Tangerang: Dugaan Manipulasi Jabatan Bikin Heboh!
Skandal Seleksi Calon Sekda: Aktivis Desak Soma Atmaja Dicoret!
Kontroversi Ujikom di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tangerang
Kontroversi Baru: Surat Edaran Uji Kompetensi Tanda Tangan Plh. Sekda Tersebar, Pj. Bupati Diduga Abaikan Masalah
Penyelidikan Skandal Tanah RSUD Tigaraksa: BPKAD Diperiksa, GNP TIPIKOR Awasi Ketat!
Revolusi Digital Pemkab Tangerang: Transaksi Publik 100% Online, Efisiensi Layanan Maksimal!
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:36 WIB

Skandal Proyek Rp 105 Miliar: Gangguan Jaringan Internet Bongkar Dugaan Pelanggaran PT PNI!

Senin, 6 Januari 2025 - 15:05 WIB

Heboh! Uji Kompetensi Sekda Tangerang Diduga Langgar Hukum, Aktivis Laporkan ke Ombudsman dan PTUN

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:24 WIB

Skandal di Tangerang: Dugaan Manipulasi Jabatan Bikin Heboh!

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:40 WIB

Skandal Seleksi Calon Sekda: Aktivis Desak Soma Atmaja Dicoret!

Jumat, 20 Desember 2024 - 13:47 WIB

Kontroversi Ujikom di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tangerang

Berita Terbaru