Nelangsa Pabrik Keramik Jatim yang Belum Dapat Gas Murah

Kamis, 24 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Info7.id | Tidak meratanya sebaran harga gas bumi tertentu (HGBT) di Jawa Timur mengganggu daya saing pabrikan keramik di kawasan tersebut. Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan selain tidak mendapat harga gas bumi US$6 per MMBTU, pabrik keramik di Jawa Timur juga dikenakan kuota pemakaian gas harian. “Pada akhirnya industri terpaksa membayar di atas harga US$6 yakni di angka US$7,98 sampai dengan US$15 per MMBTU,” katanya kepada Bisnis, Kamis (24/3/2022).

Edy berharap selain melakukan upaya perluasan sektor industri penerima, pemerintah juga dapat memberikan kepastian dan kemudahan distribusi bagi industri eksisting seperti keramik.

Baca Juga :  Perumahan Panorama Sepatan 1 Lakukan Penataan Lingkungan Demi Kenyamanan dan Keamanan Warga dan Konsumen

Pengenaan HGBT diketahui telah menjadi katalis bagi pertumbuhan industri keramik sejak tahun lalu. Asaki mencatat utilitas kapasitas produksi industri naik hingga 75 persen sepanjang tahun lalu, dari 2020 sebesar 56 persen. Tahun ini, diproyeksikan utilitas kembali naik menjadi 85 persen. Tahun lalu, industri keramik juga melakukan ekspansi kapasitas produksi 13 juta m2 dan dilanjutkan sebesar 35 juta m2 pada 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekspansi kapasitas produksi tahun ini menelan investasi sebesar Rp2,2 triliun dengan Rp1,2 triliun di Jawa bagian barat, Rp860 miliar di Jawa bagian timur, dan Rp150 miliar di Sumatera bagian utara. “Industri keramik saat ini sudah memasuki zona ekspansif,” imbuh Edy. Sementara itu menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Serapan gas industri dengan harga tertentu sebesar US$6 per MMBTU sepanjang 2021 mencapai 81,08 persen dari total alokasi 1.241 BBTUD. Dari jumlah tersebut, serapan di industri keramik tercatat sebesar 67,32 persen atau sebesar 87,91 BBTUD dari total alokasi 130,59 BBTUD.

Berita Terkait

Pemerintah Dorong Implementasi MOISS untuk Efisiensi Penggunaan Anggaran
Merasa Kebal Hukum, Mobil Bok Modifikasi Pengangkut Solar Subsidi ilegal di Penjaringan Terus Beroperasi
Pengen Memiliki Rumah Impian, Garden House Serpong, Solusi nya.
Hanya 1 Juta Bisa Dapatkan Hunian Rumah Dua Lantai di Perumahan Panorama Sepatan 1
Perumahan Panorama Sepatan 1 Lakukan Penataan Lingkungan Demi Kenyamanan dan Keamanan Warga dan Konsumen
Berikan Prioritas Kepada Konsumen, Management Perumahan Panorama Sepatan 1 Selalu Komitmen
Zulkarnaen Jadi Calon Tunggal Ketua Kadin di Kabupaten Tangerang
Pemerintah Akan Larang Pembelian Roko Batangan
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:09 WIB

Pemerintah Dorong Implementasi MOISS untuk Efisiensi Penggunaan Anggaran

Selasa, 1 Agustus 2023 - 13:24 WIB

Merasa Kebal Hukum, Mobil Bok Modifikasi Pengangkut Solar Subsidi ilegal di Penjaringan Terus Beroperasi

Rabu, 8 Februari 2023 - 15:36 WIB

Pengen Memiliki Rumah Impian, Garden House Serpong, Solusi nya.

Sabtu, 4 Februari 2023 - 18:15 WIB

Hanya 1 Juta Bisa Dapatkan Hunian Rumah Dua Lantai di Perumahan Panorama Sepatan 1

Senin, 30 Januari 2023 - 15:55 WIB

Perumahan Panorama Sepatan 1 Lakukan Penataan Lingkungan Demi Kenyamanan dan Keamanan Warga dan Konsumen

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Naas, Seorang Pria di Jayanti Ditembak Orang Tak Dikenal

Jumat, 6 Sep 2024 - 10:31 WIB

Hukum dan Kriminal

Diduga Palsukan Surat Tanah, LTS Kades Wanakerta di Amankan Polda Banten

Selasa, 3 Sep 2024 - 21:50 WIB