INFO7.ID, TANGERANG | Dugaan praktik percaloan dalam proses perekrutan karyawan kembali mencuat di Kabupaten Tangerang. Kali ini, sorotan tertuju pada PT Xinhong Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi komponen sepatu dan berlokasi di Jalan Raya Serang KM 21,5, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa.
Informasi yang diterima menyebutkan adanya dugaan permintaan sejumlah uang oleh oknum manajer berinisial NN kepada calon karyawan agar bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Arjuna, seorang aktivis muda dari Kabupaten Tangerang, menilai praktik ini bukan hanya merugikan secara materi, tetapi juga mencederai rasa keadilan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak manusiawi rasanya ketika pencari kerja yang tengah berjuang untuk membantu perekonomian keluarga harus membayar sejumlah uang agar diterima bekerja,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/05).
Sumber lain yang enggan disebutkan namanya melalui pesan singkat WhatsApp mengungkapkan bahwa calon karyawan perempuan diduga diminta uang sebesar Rp 2,5 juta, sedangkan calon karyawan laki-laki diminta Rp 3 juta.
“Banyak korban yang sudah bekerja takut buka suara karena diduga mendapat ancaman dari oknum tersebut,” ungkap sumber tersebut.
Saat dikonfirmasi, NN memberikan pernyataan yang kontradiktif. Dalam pesan singkat awal, ia mengaku sudah tidak bekerja di PT Xinhong Indonesia. Namun beberapa menit kemudian, NN justru menyuruh wartawan datang langsung ke pabrik untuk bertemu dengannya.
“Saya sudah tidak bekerja,” kata NN singkat. Namun kemudian ia menambahkan, “Datang saja ke pabrik, saya tunggu. Anda siapa? Mohon maaf, saya sedang kejar target.”
Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen PT Xinhong Indonesia belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan praktik percaloan tersebut.
Praktik percaloan tenaga kerja merupakan masalah serius yang berpotensi merugikan pencari kerja sekaligus mencederai keadilan sosial. Oleh karena itu, pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan instansi pengawas ketenagakerjaan, diharapkan dapat segera menindaklanjuti laporan ini agar proses rekrutmen berlangsung secara transparan dan adil.
Penulis : Mul






