Upaya Milton Wujudkan ‘ZERO ACCIDENT’ pada Angkutan Kereta Api Lebaran 2024

Senin, 1 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GLOBALBANTEN.COM, Tangerang | Pengamat Transportasi dan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Milton Daeli lagi – lagi mengingatkan kepada Kementerian Perhubungan agar waspada terhadap kecelakaan kereta api yang berulang kali terjadi di Indonesia

Kecelakaan tersebut terjadi akibat kurang pengawasan pada titik – titik rawan kecelakaan dan titik – titik potensi timbulnya kecelakaan keretaapi baik anjlok, terguling, takbrakan di pintu perlintasan ataupun adanya upaya sabotase. Ucap milton

“Harus dilakukan pengecekan rutin, sarana dan sistem operasional seperti sistem Elektrifikasi dan Persinyalan dan juga pemeriksaan kesehatan dan kesiapan SDM pada sistem pelayanan Perkeretaapian.
Pada jenis titik potensi rawan kecelakan yang sering terjadi adalah pada perlintasan sebidang. Perlintasan sebidang tersebut memiliki jenis Perlintasan Resmi Dijaga (Guarded), Perlintasan Resmi Tidak Dijaga (Unguarded) dan Perlintasan Liar (Ilegal) yang jemlah keseluruhan mencapai 5.051 perlintasa yang tersebar di pulau jawa dan sumatera” tegasnya. Senin (01/04/2024)

Lanjut di katakan Milton bahwa Perlu dilakukan pemberitahuan dalam bentuk sosialisasi baik dari media cetak, elektronik maupun media offline seperti spanduk dan lainnya pada perlintasan sebidang kereta api baik di perlintasan resmi ataupun tidak resmi.
Pemberitahuan atau sosialisasi pada perlintasan liar juga perlu sebab ini menyangkut nyawa manusia

“hilangkan lah statement bila ada sosialisasi atau pemberitahuan dari pemerintah pada perlintasan liar, seolah – olah pemerintah merestui perlintasan liar tersebut, itu persepsi lama.
Terpenting adalah jangan sampai ada lagi masyarakat kita yang menjadi korban” tandas Milton Daeli mantan menjabat PPK barang dan jasa di Kementrian Perhubungan

Baca Juga :  Indonesia Gandeng Jepang Majukan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Nasional

Dirinya berpesan agar Pemerintah waspada dan selalu berhati hati dalam melaksanakan project project Perkeretaapian terutama pada titik – titik prasarana perawatan dan pembangunan baru, karna terbukti pada tahun 2018 s.d 2023 di jawa dan sumatera yang menjadi tempat praktek korupsi pada project pembangunan prasarana perkeretaapian indonesia yang pelakunya sudah terjaring OTT KPK dan sampai sekarang ada yang masih dalam proses penyidikan serta ada sebagian yang sudah di vonis hukuman. (Jack)

Berita Terkait

AMKI dan Akmil Siap Berkolaborasi, Bentuk Pemimpin dengan Semangat Pengabdian
Layangkan Surat ke Perusahaan, LSM Seroja Desak APH Sidak PT Taxania untuk Audit Legalitas Impor
AUDIENSI DENGAN BPK, JAWABAN NORMATIF DINILAI MENGECEWAKAN, PUBLIK DESAK TRANSPARANSI KASUS RSUD TIGARAKSA
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Pada Kejaksaan Agung, Lakukan Penahanan Dua advokat MS dan AR Kasus Suap
Suap Rp60 Miliar Untuk Pengaturan Putusan, Ketua PN Jaksel Ditetapkan Tersangka
Hilirisasi Berkualitas Ciptakan Lapangan Kerja dan Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
Intip Kisah Sukses Saidah, Agen Brilink yang Punya Bisnis Beromset Ratusan Juta
Berjuang ke Jakarta: Warga Deli Serdang Tuntut Keadilan Ganti Rugi Bendungan Lau Simeme di Depan Istana Presiden
Berita ini 115 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:37 WIB

AMKI dan Akmil Siap Berkolaborasi, Bentuk Pemimpin dengan Semangat Pengabdian

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Layangkan Surat ke Perusahaan, LSM Seroja Desak APH Sidak PT Taxania untuk Audit Legalitas Impor

Rabu, 17 September 2025 - 00:45 WIB

AUDIENSI DENGAN BPK, JAWABAN NORMATIF DINILAI MENGECEWAKAN, PUBLIK DESAK TRANSPARANSI KASUS RSUD TIGARAKSA

Minggu, 13 April 2025 - 19:28 WIB

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Pada Kejaksaan Agung, Lakukan Penahanan Dua advokat MS dan AR Kasus Suap

Minggu, 13 April 2025 - 18:42 WIB

Suap Rp60 Miliar Untuk Pengaturan Putusan, Ketua PN Jaksel Ditetapkan Tersangka

Berita Terbaru

Pembangunan

Bagai Diguncang Bumi, Proyek Betonisasi di Panongan Alami Retak

Rabu, 5 Nov 2025 - 21:02 WIB