Tangerang, Info7.id | Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur) menilai beredarnya Voice Not Kades Wanakerta yang ancam pecat ketua RT dan RW hanya karena anaknya gagal menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang tersebut tak masuk akal dan diluar nalar.
Menurutnya sikap arogansi Kades Wanakerta dalam voice not yang beredar tersebut tidak mencerminkan sosok pemimpin yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya di Desa Wanakerta.
Dalam suara voice not yang beredar tersebut terdengar suara Kades Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang Banten mengancam ingin memecat ketua rukun tetangga dan ketua rukun earga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pernyataan voice note nya Kades Tumpang Sugian nampaknya murka
terhadap para ketua RT dan RW setempat memaki-maki dengan kata kata kasar.
“Siapa ketua rukun tetangga dan ketua rukun warga yang tidak nyoblos ke si Iing atau tidak mendukung si iing, saya berhentikan semua, di Wanakerta kadesnya saya, tidak ada urusan, kalau tidak senang berantem dengan saya,” kata Tumpang dalam voice note nya yang beredar.
Menurut nya, anak seorang kepala desa tak pantas untuk kalah dalam kontestasi pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024. Sebab kata dia, anak kades bukan anak tukang becak.
“Si Iing mah bukan anak tukang becak, tidak pantas kalau tidak menang di Wanakerta, warga ada Lima Belas Ribu jadi tidak pantes kalau tidak menang, dia bukan anak tukang Becak tapi anak Kades, warga ada apa-apa ke saya, giliran minta tanda tangan gratis lagi, mendukung tidak ke anak saya, memang saya jadi lurah pakai air tai lu orang, ” ucapnya.
Tumpang juga mengancam akan mempersoalkan masalah tersebut jika anaknya tidak terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
“Iing tidak menang di Wanakerta akan berbuntut panjang dengan saya,” kecamnya.
Diketahui, putra Kades Wanakerta tersebut bernama Muhamad Solihin ikut serta dalam pesta Demokrasi Pileg DPRD Kabupaten Tangerang Dapil 4 dari Partai PDI Perjuangan.
Menanggapi voice not yang beredar tersebut, Ketua LSM Gempur DPC Kabupaten Tangerang meminta kepada dinas terkait untuk bertindak tegas memanggil dan memberikan sanksi setegas-tegasnya kepada kades tersebut, apalagi menurutnya sampai terjadi pemecatan kepada ketua RT dan RW, hal itu tentu sudah menyalahi aturan jabatan dan wewenang.
“Ini sudah diluar nalar, seharusnya walaupun dia dalam kondisi emosi, tidak seharusnya mengeluarkan kata-kata kotor apalagi sampai mengancam,” pungkas Ilham Saputra pada wartawan, Rabu (6/3/2024.
Sementara, sampai berita ini diterbitkan, kades Wanakerta belum dikonfirmasi terkait Voice Not yang beredar tersebut.
Penulis : Mul






