Dulu Viral, Kini Nasib Kampung Pelangi 200 di Bandung Terlupakan

Minggu, 14 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dulu viral, Kampung pelangi 200 kini terlupakan.

Dulu viral, Kampung pelangi 200 kini terlupakan.

Bandung, Info7.id | Hampir beberapa tahun yang lalu, nama Kampung Pelangi 200 begitu mencuri perhatian di Bandung karena keunikan cat warna-warni yang menghiasi atap rumah warga. Namun, kini kampung tersebut telah terlupakan.

Kampung padat penduduk ini, yang diresmikan pada Agustus 2018, perlahan kehilangan sorotan. Warna-warni yang dulu mempercantik tembok rumah kini telah pudar, meninggalkan jejak sejarah yang pernah viral.

Wasto, seorang warga setempat, menceritakan bahwa Kampung Pelangi 200 berawal pada tahun 1990-an sebagai hamparan bukit dengan pepohonan di pinggir Sungai Cikapundung. Warga dari berbagai daerah datang setelah direlokasi, mendirikan rumah dengan bantuan uang ganti rugi sebesar Rp 200 ribu per kepala keluarga.

“Dari situ kampung ini dinamai nya Kampung Pelangi 200. Tadinya mah nggak ada perkampungan soalnya, hutan tadinya,” kata Wasto.

Meskipun awalnya hanya sedikit rumah, seiring waktu, kampung ini berkembang menjadi pemukiman padat penduduk dengan pendatang mayoritas berasal dari Garut, Tasikmalaya, dan wilayah lain di Jawa Barat.

Keberadaan Kampung Pelangi 200 mendapat perhatian saat menerima bantuan dari perusahaan cat pada 2018. Deretan rumahnya yang diwarnai cerah menarik perhatian wisatawan, dan kampung ini diresmikan oleh Ridwan Kamil, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Baca Juga :  Diduga Tak Pernah Digunakan, Villa Telaga Biru Cicerem Terlihat Seperti Rumah Hantu

Namun, seiring berjalannya waktu, cat warna-warni mulai memudar, dan kunjungan wisatawan pun berkurang.

“Iyah, dulu rame, pada waktu itu pernah di resmikan oleh Pak Ridwan Kamil. Tapi sekarang udah enggak pernah ada yang datang lagi, ya semenjak cat bangunannya pudar aja udah nggak ada orang yang datang,” ungkap Wasto.

Sunengsih, warga lainnya, berharap pemerintah dapat kembali mengembangkan wisata Kampung Pelangi 200 untuk mendukung perekonomian lokal.

“Warga di sini jadi ikut terbantu secara ekonominya juga. Ya pengennya bisa kayak dulu lagi, biar bisa rame lagi didatengin sama orang,” pungkasnya.

Penulis : Mul

Berita Terkait

Diduga Tak Pernah Digunakan, Villa Telaga Biru Cicerem Terlihat Seperti Rumah Hantu
Wahana Rumah Hantu TangCity Kembali Hadir, Tiket Menarik Bagi Pelajar
Keluarga Besar BantenNet.com Beserta Undangan di Hari Kedua HUT Wisata Ke Chevili Resort
Rekomendasi Tempat Wisata Populler Di Tangerang Untuk Keluarga
RedDoorz Citra Raya Diduga Ruko Alih Fungsi Jadi Penginapan
Patut di contoh ! Aksi Turis Asal California Bersih-Bersih Pantai Kuta Bali
Pegelola Wisata Tanjung Pasir Siagakan Posko Kesehatan dan Keamanan
Wisata Karang Meja Tempat Yang Cocok Untuk Berwisata Bersama keluarga, Cek Lokasinya !
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 Januari 2024 - 21:41 WIB

Diduga Tak Pernah Digunakan, Villa Telaga Biru Cicerem Terlihat Seperti Rumah Hantu

Minggu, 14 Januari 2024 - 17:39 WIB

Dulu Viral, Kini Nasib Kampung Pelangi 200 di Bandung Terlupakan

Sabtu, 2 Desember 2023 - 19:27 WIB

Wahana Rumah Hantu TangCity Kembali Hadir, Tiket Menarik Bagi Pelajar

Sabtu, 5 November 2022 - 04:59 WIB

Keluarga Besar BantenNet.com Beserta Undangan di Hari Kedua HUT Wisata Ke Chevili Resort

Selasa, 11 Oktober 2022 - 09:44 WIB

Rekomendasi Tempat Wisata Populler Di Tangerang Untuk Keluarga

Berita Terbaru

FOTO WARGA PAMULANG

Uncategorized

Andra Dimyati Serukan Banten Sejahtera di Kelurahan Pamulang Barat

Sabtu, 9 Nov 2024 - 21:10 WIB