Proyek U-Ditch di Desa Cibadak Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Ketua FMCN Turut Angkat Bicara

Jumat, 15 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek U-Ditch di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Banten Diduga Dikerjakan Asal Jadi.

Proyek U-Ditch di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Banten Diduga Dikerjakan Asal Jadi.

Kabupaten Tangerang, Info7.id | Proyek pembangunan saluran air atau sering disebut U-Ditch di Kampung Kawidaran RT 11/03 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang Banten diduga tidak bertuan dan dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dari hasil penelusuran awak media di lokasi proyek, teknis pelaksanaan pengerjaanya diduga tidak menggunakan apar pasir atau mortar terlebih dahulu, sedangkan apar pasir sendiri untuk perekat dan kestabilan U-Ditch.

U-Ditch Beton yang dipasang pun terlihat bukan ukuranya, sehingga terlihat terlalu tinggi dan tidak rapi serta bergelombang, hal itu tentu dapat tersumbatnya aliran air dari hulu ke hilir jika musim penghujan datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya itu, di lokasi proyek juga tidak ditemukan pagu anggaran/papan informasi proyek, terkesan tidak bertuan, diduga keras sengaja dilakukan untuk mengelabui publik.

Sedangkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) telah diatur dalam undang-undang no 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, dan peraturan presiden no 70 Tahun 2012 dan tentang perubahan ke 2 atas perpres no 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah wajib menggunakan papan proyek.

Baca Juga :  Pagar Pembatas Jembatan di Kelurahan Bunder Diperbaiki, Warga Apresiasi Respons Cepat Pemerintah

Diperparah dengan U-ditch Beton yang dipasang diduga bukan material yang berkualitas, melainkan kualitas rendah, hal itu terlihat pada bahan material U-Ditch.

Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa saat pemasangan U-Ditch berlangsung lantai dasar memang tidak menggunakan ampar pasir.

Ia juga menceritakan pada awak media bahwa para pekerja mengalami kesulitan saat pemasangan U-Ditch berlangsung, karena bahan material yang digunakan diduga bukan ukuranya.

“Pertama lihat U-Ditch yang diturunkan dari mobil kaget saya, ko bukan ukurannya, seharusnya bahan material yang digunakan ukuran kecil bukan ukuran Delapan Puluh,” Kata pekerja beberapa hari lalu pada awak media.

Namun demikian, kata pekerja, meki dirinya mengalami kesulitan saat pemasangan U-Ditch, mau tidak mau ia dan rekan lainya harus menjalaninya karena kebutuhan hidup.

Baca Juga :  Limbah B3 Menumpuk Ditengah Pemukiman Warga, DLHK Diminta Turun Tangan

“Walaupun susah payah tetap saya jalani, tapi jujur saya khawatir ketika sudah dipasang malah dibongkar kembali dan diganti U-Ditch baru sesuai ukuran,” Ucapnya.

Disisi lain, Ketua Forum Media Cikupa Nasional (FMCN) turut menyoroti prihal pengerjaan proyek yang diduga dikerjakan tidak sesuai RAB tersebut.

Menurut ketua FMCN, proyek U-Ditch di Kampung Kawidaran Desa Cibadak itu patut dipertanyakan dan ditindaklanjuti karena ada dugaan penyimpangan yang dilakukan pihak pelaksana maupun pemborong dalam teknis pengerjaannya.

“Belum diketahui anggarannya dari dinas mana, karena tidak ditemukan papan informasi proyek di lokasi,” Ujar Ismail ketua FMCN. Jumat (15/12/2024).

Untuk itu kata Ismail, pihaknya akan terus mencari tahu dan dalam waktu dekat akan melayangkan surat kepada dinas terkait selaku pemangku anggaran untuk dimintai penjelasan secara rinci perihal proyek tersebut.

“Kami akan terus menggali informasi dan akan melayangkan surat,” Pungkasnya.

Sementara, sampai berita ini diterbitkan, pemangku anggaran proyek tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Penulis : Red

Berita Terkait

K.H. Encep Hadiana Lepas Santri Putri Assalam Berlaga di Piala Raja Hamengku Buwono X 2025
LPI Desak Perbaikan Trotoar Rusak di RSUD Banten
‎Warga Sungapan Korban Bencana Masih Tinggal Menumpang, Harapkan Janji Hunian Baru Segera Direalisasikan
‎Bhabinkamtibmas Nagrak Tinjau Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga Balekambang‎
Puskesmas Cikembar Gencarkan Pemeriksaan PSS, Cegah Anemia dan Kecacingan pada Ibu Hamil dan Balita
Deputi Apresiasi Indeks Kerukunan Sukabumi, Jadi Magnet Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Sekda Sukabumi Ade Suryaman: Dapur MBG Sukabumi Belum Layak Higienis
Launching Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Cikembar, Ribuan Siswa Antusias Sambut Kehadiran Menu Sehat
Berita ini 116 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:50 WIB

K.H. Encep Hadiana Lepas Santri Putri Assalam Berlaga di Piala Raja Hamengku Buwono X 2025

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:12 WIB

LPI Desak Perbaikan Trotoar Rusak di RSUD Banten

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:33 WIB

‎Warga Sungapan Korban Bencana Masih Tinggal Menumpang, Harapkan Janji Hunian Baru Segera Direalisasikan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 05:43 WIB

‎Bhabinkamtibmas Nagrak Tinjau Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga Balekambang‎

Selasa, 30 September 2025 - 14:02 WIB

Puskesmas Cikembar Gencarkan Pemeriksaan PSS, Cegah Anemia dan Kecacingan pada Ibu Hamil dan Balita

Berita Terbaru