Gara gara Piala Dunia U20 Batal, akankah kita ikut mengucilkan Bangsa sendiri

Jumat, 31 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang, Info7.id | Kemarin hari Kamis Tanggal 30 Maret 2023 akhirnya FIFA mengumumkan bahwa Piala Dunia U20 di Indonesia BATAL dilaksanakan dan dipindahkan ke PERU bagian dari Negara Amerika Latin.

Hal di atas bukanlah kiamat bagi perhelatan sepak bola Indonesia, karena ini sudah pernah terjadi di negara lain pada tahun sebelumnya, negara mana saja yang pernah BATAL :

  1. Nigeria Tahun 1991-1995 dipindahkan ke Qatar,
  2. Yugoslavia Tahun 1993 dipindahkan ke Australia,
    3.Irak Tahun 2003 dipindahkan ke Uni Emirat Arab

Dari gambaran diatas, Indonesia menjadi negara yang tercatat dalam sejarah Pembatalan Gelaran Piala Dunia U20 Tahun 2023 ini, dari daftar negara yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia tidak menyurutkan langkah Tim Sepak Bola U20 mereka ikut gagal di kancah internasional, lihat saja Nigeria, Yugoslavia, Irak mereka sudah melahirkan nama besar pesepak bola dunia, dan Indonesia harus bisa pula melahirkan nama besar pesepakbola di kancah internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemarin bangsa Indonesia dikagetkan oleh keputusan FIFA atas Pembatalan Gelaran Piala Dunia U20 dan banyak pencinta Sepak Bola merasakan kesal bercampur aduk dengan rasa senang atau juga sebaliknya (udah kaya semen sama pasir aja ya) dan hari ini menjadi Tranding Topik.

Tentu saja banyak pihak yang marah, kecewa kesal atas keputusan FIFA tersebut, yang kita ketahui Indonesia sudah sangat siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Dari rasa marah, kecewa juga kesal, saya merasakan satu sisi positif atas batalnya gelaran piala dunia U20 di Indonesia dengan memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada seluruh panitia dan crew terutama para Punggawa Tim Nas U20 (sebenarnya belum bisa di katakan TimNas karena Masih U20) yang sudah bekerja keras ikut lolos dan ikut berlaga di kancah internasional sebagai tuan rumah, saya sangat sadar dan turut ikut merasakan atmosfer gelaran piala dunia U20 ini, namun apalah daya inilah hasil akhirnya.

Baca Juga :  Pegawai Bank Gerogoti Uang Nasabah Prioritas Digerogoti Hingga Rp 8,5 Miliar

Dari hal diatas saya sangat menyayangkan gelaran Piala Dunia U20 ini dibatalkan, karena lantaran adanya penolakan dari berbagai pihak terutama yang sedang disorot yaitu dua tokoh Indonesia yang merupakan gubernur atas aksinya yang menolak kehadiran ISRAEL di Indonesia yang mengikuti Piala Dunia U20.

Andai saja ISRAEL tidak ada di bagan klasemen grup, maka di pastikan Gelaran Piala Dunia U20 ini akan berjalan dengan baik tanpa kegaduhan sana sini.

Akhirnya kedua tokoh yang di maksud yaitu Wayan Koster Gubernur Bali dan juga Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah yang menjadi sorotan Keras dari Netizen, pasalnya dua tokoh sentral itu telah melakukan aksi Penolakan ISRAEL, melalui surat penolakan nya yang dikirimkan kepada FIFA.

Netizen menunjukan kemarahan, kecewa serta kekesalannya kepada dua tokoh tersebut yang telah membawa Politik kedalam Sepak Bola, kita sangat mengenal keduanya yang merupakan kader militan salah Partai Politik dan salah satunya adalah Bakal calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2024.

Dari hal diatas, saya bukan lah pendukung nya dan bahkan bukan pula kader dari Partai Politik itu, akan tetapi justru saya sangat berterima kasih kepada keduanya dengan apa yang sudah di lakukan sehingga Gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia BATAL di laksanakan, dan ini pula menunjukan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menunjukan kembali bahwa Bangsa dan Negara Indonesia telah menunjukan jatidirinya sebagai bangsa yang besar, Indonesia salah satu bangsa dan negara yang mendukung kemerdekaan juga Kedaulatan Negara Palestina dan terbebas dari penjajahan serta penindasan yang terus menerus di lakukan oleh ISRAEL.

Ganjar Pranowo dan Wayan Koster bersama beberapa pihak yang menolak ISRAEL masuk pada gelaran Piala Dunia U20 itu, turut ikut menunjukan implementasi dari Pembukaan UUD 1945 pada alenia pertama yang berbunyi :

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Lalu apakah kita sebagai anak bangsa harus ikut pula mengucilkan bangsa kita karena gara gara gelaran piala dunia U20 di Batalkan.

Baca Juga :  Tokoh Ulama Bersama Gerakan Sepatan Bersatu Adakan Acara Shalawat Akbar

Atas hal di atas, kita Bangsa dan Negara Indonesia mari kita terus menjaga persatuan dan kesatuan tanpa konflik Pro dan Kontra pasca FIFA membatalkan Gelaran Piala Dunia U20, sebagai anak bangsa mari kita bersama mendukung dan memberikan semangat kepada para punggawa Garuda Merah Putih agar tidak patah semangat dan kita doakan agar diantara mereka akan menjadi pemain bertaraf Internasional dan tentunya kita terus berada di garda terdepan untuk memberikan dukungan kepada para petinggi PSSI dan pemerintah Indonesia agar terus melakukan diplomasi kepada FIFA kiranya dapat menunjuk Indonesia menjadi Tuan Rumah pada Gelaran Piala Dunia U20 di tahun berikutnya.

Semoga saja para gelaran piala dunia, ketika FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah di tahun berikutnya tidak ada lagi ISRAEL berada di bagan klasemen piala dunia.

Dengan tulisan ini saya menyampaikan terimakasih kepada pak Erik Tohir Ketum PSSI dan juga seluruh Tim Sepak Bola U20 yang sudah bekerja keras untuk Indonesia dan tentunya Ini bukanlah kiamat dalam persepakbolaan di Indonesia, kita sedang menunjukan kepada Dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang membawa dan mewujudkan Pembukaan Alenia pertama pada UUD 1945.

Atas pembatalan piala dunia U20 ini, kita berharap besar agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi berat dari FIFA dan dapat menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah.

Saya Bangga menjadi Anak Bangsa Indonesia dan mari kita singkirkan ego semata dengan rasa kesal karena pembatalan gelaran Piala Dunia U20 di
Indonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Tangerang, 31 Maret 2023

Catatan kecil :
San Rodi.S.IP (Kucay doang)
Kepala Staff Pimpinan
Dewan Pimpinan Pusat Badan Eksekutif Muda (DPP BEM) Kota Tangerang

Berita Terkait

20 Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Banyak dari Asia
Polsek Karawaci Gelar Halal Bi Halal dan Santunan Anak Yatim
Kisah Pengacara, Kurator dan Mediator Muda Asal Mataram Raih Impiannya di Jabodetabek
Polres Metro Tangerang Kota Kerahkan 230 Personil Gabungan Amankan Paskah 2023
Mediator di PN Bandung, Pengacara Muda Asal Mataram Selalu Optimis
Polisi Amankan 6 remaja Hendak Balap Liar di Larangan Kota Tangerang
Michael Kurnia De Mori Nabut Mendapat Predikat Cumlade Dengan Gelar SH di Universitas Undip Semarang.
Malam Anugerah Lensa Presisi Umumkan Pemenang Lomba Film Pendek dan Foto
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 11 September 2023 - 10:15 WIB

20 Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Banyak dari Asia

Jumat, 5 Mei 2023 - 07:58 WIB

Polsek Karawaci Gelar Halal Bi Halal dan Santunan Anak Yatim

Senin, 10 April 2023 - 22:35 WIB

Kisah Pengacara, Kurator dan Mediator Muda Asal Mataram Raih Impiannya di Jabodetabek

Jumat, 7 April 2023 - 07:11 WIB

Polres Metro Tangerang Kota Kerahkan 230 Personil Gabungan Amankan Paskah 2023

Jumat, 31 Maret 2023 - 07:58 WIB

Gara gara Piala Dunia U20 Batal, akankah kita ikut mengucilkan Bangsa sendiri

Berita Terbaru

Lingkungan Hidup

Tumpukan Sampah di Jalan Raya Serang Menjadi Keluhan Warga

Senin, 14 Okt 2024 - 21:28 WIB

Pemerintahan

Tumpukan Sampah di Jalan Raya Serang Jadi Keluhan Masyarakat

Senin, 14 Okt 2024 - 02:58 WIB

Gambar ilustrasi,sumber google

Pemerintahan

Memahami Fungsi Kepala Desa: Peran Strategis dalam Masyarakat Desa

Minggu, 13 Okt 2024 - 22:22 WIB