Cegah Kanker Payudara, Pemerintah akan Penuhi Kebutuhan Mammogram di 514 Kabupaten/Kota

Selasa, 11 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Info7.id | Dalam mencegah terjadinya keparahan kanker payudara dibutuhkan deteksi dini dengan alat akurat seperti mammogram. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akan memenuhi kebutuhan mammogram di semua kabupaten/kota.

Menkes Budi mengatakan kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada wanita adalah kanker payudara. Deteksi dini adalah cara paling tepat untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

“Kanker lebih baik dideteksi sedari dini jangan dideteksi setelah stadium 3 atau 4. Deteksinya yang paling gampang adalah dengan Sadanis (periksa payudara secara klinis) dan Sadari (periksa payudara sendiri). Tapi kalau yang standar WHO itu harus menggunakan mammogram,” ujar Menkes Budi di acara pinkwalk skrining payudara, Minggu (9/10) di Jakarta.

Ketersediaan alat mammogram di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan Australia dan Thailand. Dari 3 ribu rumah sakit di Indonesia, yang memiliki mammogram hanya 200 rumah sakit.

Dikatakan Menkes Budi, pemerintah sudah berkomitmen sampai tahun 2024 seluruh rumah sakit provinsi di Indonesia akan dilengkapi dengan alat mammogram.

“Dari 514 kabupaten/kota kita, yang punya mammogram di bawah 100 kabupaten/kota. 80% wanita Indonesia tidak bisa dideteksi kanker payudara,” ucap Menkes.

Baca Juga :  Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga

“Saya pastikan 2024 sudah punya mammogram di 514 kabupaten/kota. Yang paling penting adalah hidup sehat jangan terkena kanker,” tegas Menkes Budi.

Pemenuhan kebutuhan mammogram untuk skrining ini merupakan implementasi dari transformasi kesehatan bidang Layanan Primer.

Untik diketahui, Menkes Budi melakukan transformasi kesehatan melalui 6 pilar yakni pilar Layanan Primer, pilar Layanan Rujukan, pilar Sistem Ketahanan Kesehatan, pilar Sistem Pembiayaan Kesehatan, pilar SDM Kesehatan, dan pilar Teknologi Kesehatan.

(Red)

Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Berita Terkait

Jelang ISF 2024, Pemerintah Perketat Prokes Cegah Penularan Mpox
Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga
Toko Diduga Mengedarkan Obat Keras Daftar G di Tangsel Terus Beroperasi
Pemerintahan Kecamatan Cikupa Hadiri Grebek Posyandu Hari Ke 2 Desa Pasir Gadung
Di Tanya Terkait Uang Korupsi RSUD Tigaraksa, Atullah “Benar Sudah Di Kembalikan Rp.32 Miliar
Curhatan Warga Resah Maraknya Narkoba dan Judi Togel di Sei Mati
Klinik Agam 24 Jam Bantah Adanya Malpraktek Kami Sudah Sesuai SOP
Rumah Sakit Mulya Tangerang Luncurkan Alat Teknologi Canggih Bagi Penderita Wasir
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 17:06 WIB

Jelang ISF 2024, Pemerintah Perketat Prokes Cegah Penularan Mpox

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:06 WIB

Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga

Jumat, 12 Juli 2024 - 21:38 WIB

Toko Diduga Mengedarkan Obat Keras Daftar G di Tangsel Terus Beroperasi

Kamis, 6 Juni 2024 - 17:56 WIB

Pemerintahan Kecamatan Cikupa Hadiri Grebek Posyandu Hari Ke 2 Desa Pasir Gadung

Jumat, 31 Mei 2024 - 05:28 WIB

Di Tanya Terkait Uang Korupsi RSUD Tigaraksa, Atullah “Benar Sudah Di Kembalikan Rp.32 Miliar

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Naas, Seorang Pria di Jayanti Ditembak Orang Tak Dikenal

Jumat, 6 Sep 2024 - 10:31 WIB

Hukum dan Kriminal

Diduga Palsukan Surat Tanah, LTS Kades Wanakerta di Amankan Polda Banten

Selasa, 3 Sep 2024 - 21:50 WIB