Tangerang, Info7.id | Curah hujan yang ber-intensitas tinggi membuat beberapa wilayah di Tangerang Raya terendam banjir, hal itu disebabkan kurangnya resapan air, dan kondisi drainase yang kurang memadai, salah satunya yaitu di kelurahan Binong, Kecamatan Curug, tepatnya di Perum Binong Permai, yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik karena terendam banjir. Kamis, 19/05/2022.
Juhri Saputra, Lurah Binong saat di temui Awak Media, ia mengatakan bahwa dirinya akan segera normalisasi saluran air di wilayahnya, khususnya yang berada di dekat pasar kaget, itu akan ia carikan solusinya.
“Semoga kekhawatiran masyarakat soal banjir di Binong segera teratasi, mudah-mudahan kedepanya banjir ini semakin berkurang, dan tidak lagi dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi banjir tersebut, Dinas Bina Marga, Perkim serta Anggota DPRD Kabupaten Tangerang bersama-sama memberikan solusi terkait permasalahan banjir di wilayah Binong.
“Kita minta proses ini cepat dilakukan, apakah di tahun mendatang anggaranya masuk ke APBD murni ataupun Pagu perubahan, yang terpenting hal itu sudah kita lakukan semaksimal mungkin,” papar Juhri Saputra kepada Awak Media.
Tak hanya itu, Juhri Saputra juga melakukan normalisasi saluran Drainase (got) di pasar kaget secara bergotong royong.
“Kami bersama masyarakat melakukan kerja bhakti, untuk mengangkat lumpur dan membersihkan sampah di saluran air tersebut, supaya air yang mengalir menjadi lancar, kami juga menghadirkan tenaga ahli dari Cirebon untuk membantu proses normalisasi,” jelasnya.
Sementara itu, Rispanel Arya, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari fraksi PKS, beliau menyampaikan bahwa dirinya bersama perangkat Kelurahan serta beberapa perwakilan dari Dinas meninjau penyebab banjir di Binong.
“Binong sudah termasuk dalam kategori darurat bencana banjir, insya’Allah dalam waktu dekat ini, kami akan segera memberikan solusi mengenai banjir ini, dengan cara memperbaiki saluran air,” kata Rispanel Arya kepada Awak Media.
Lebih rinci, Rispanel Arya menyampaikan, terkait dengan anggaran, itu dapat menggunakan dana perubahan ataupun dengan APBD murni.
“Sementara waktu ini, Forum Rw dan masyarakat Binong harus bahu membahu untuk membersihkan saluran air secara bergotong royong,” jelas Rispanel Arya.
Sedangkan, Juhri, Kasi Pengendalian dan Pemanfaatan SDA, menurutnya penyebab banjir di wilayah Binong itu dikarenkan saluran drainase nya kurang memadai, oleh karena itu, ia menyarankan supaya saluran air di wilayah Binong harus di bongkar dan dirapikan kembali.
“Kami akan terjunkan tim untuk menanggulangi banjir di wilayah binong, mungkin dengan perubahan anggaran atau APBD murni, biar pak dewan juga bantu,” pungkasnya.
(Mayangkit S)