Tangerang, Info7.id | Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar halal bi halal di Resto The Gaharu x Don Kopi, Sabtu, 14/05/2022.
Ketua PA GMNI Kota Tangerang M. Toha mengatakan, bahwa kehadiran PA GMNI beserta pengurus dan jajaran GMNI aktif harus bisa memberikan warna.
“Dengan kegiatan halal bi halal ini, saya atas nama pribadi dan jajaran Pengurus PA GMNI Kota Tangerang mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin,” papar Toha dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan mengambil tema The Power Of Silaturahim kaum nasionalis, ini menjadi cikal bakal kekuatan PA GMNI Kota Tangerang,” tambahnya.
Pada kesempatan di acara tersebut, turut hadir tokoh mahasiswa legend yang pernah menjalani ber-GMNI di Kota Tangerang.
Advokat Mounieka Suharbima, S.H dengan Sapaan Akrab Bung Monic yang pada sore itu didampingi bung Dede dan bung Rozak mantan ketua Dpc GMNI Kota Tangerang menghadiri halal bi halal dan temu kangen Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( PA GMNI) di di Resto The Gaharu x Don Kopi, Sabtu (14/05/2022) sore.
Halal bi halal dan temu kangen, diisi orasi kebangsaan bertema “Strategi dan Taktik Kaum Nasionalis Menghadapi Ancaman dan Tantangan Ideologi Pancasila” yang disampaikan bung Monic.
Bung Monic pun menegaskan kembali komitmen untuk menjaga dan mengawal semangat “Indonesia Yang Dicita-citakan” sebagaimana isi pembukaan UUD 1945.
Dalam pidatonya beliau menyampaikan kegembiraannya karena organisasi GMNI Kota Tangerang terus melahirkan generasi pemimpin-pemimpin bangsa, baik yang menjadi Dosen, PNS, Guru Besar, Politisi, Pengusaha dan lain lain.
Beliaupun memaparkan terkait pentingnya kehadiran dan keberlanjutan GMNI Kota Tangerang sebagai kawah chandradimuka calon-calon pemimpin bangsa untuk menjadi garda terdepan mengawal negara Pancasila.
“Semangat menjaga Indonesia dari segala ancaman ideologi transnasional yang dapat merusak persaudaraan kebangsaan Indonesia adalah keniscayaan dan kebutuhan bangsa saat ini,” ujarnya.
Ancaman ideologi transnasional yang masuk ke Indonesia yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan media sosial serta menyasar generasi muda dan mahasiswa.
Oleh karena itu, keberadaan GMNI Kota Tangerang di kampus-kampus menjadi penting untuk menangkal bekerjanya ideologi liberalisme, intoleransi, radikalisme, terorisme dan ekstrimisme Agama dengan segala modus operandinya.
Semangat dan nilai perjuangan keagamaan dan kebangsaan dalam satu tarikan nafas yang dianut GMNI ini sangat tepat jika diberdayakan oleh Pemerintah dan komponen bangsa Indonesia lainnya, untuk menangkal bahaya ekstrimisme Agama dan liberalisme.
Bung Monic juga mengajak para kader untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar mampu bersaing dalam era moderensasi dunia yang semakin kompetitif dan kompleks.
Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kota Tangerang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membumikan Pancasila.
Dalam kegiatan Halal Bi Halal yang Marhaenis tersebut bertujuan untuk menghadapi tantangan dan ancaman terhadap ideologi Pancasila.
“Saat ini kesempatan untuk menjawab tantangan dan membumikan Pancasila,” ulasnya.
Bang Monic tetap berkomitmen dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengingat gerakan anti Pancasila yang kini bergerak secara terang-terangan.
Perlu di ingat bahwa musuh bangsa Indonesia bukan Marxisme, Leninisme, Liberalisme Atau Terorisme. Musuh Kita yang sesungguhnya adalah Kemiskinan dan Kebodohan.
Bung Monic pun menyampaikan, bahwa ideologi Pancasila sudah terbukti mampu mempersatukan Indonesia di tengah keberagaman.
“Kami secara tegas mendukung tindakan Pemerintah yang menerbitkan Perppu pelarangan terhadap organisasi masyarakat yang anti Pancasila,” katanya.
Lebih Rinci, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersatu padu dalam membumikan Pancasila.Hal tersebut dapat dimulai dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ditengah kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan pengamatan, sejumlah tokoh alumni GMNI Kota Tangerang, nampak hadir dalam kegiatan. Diantaranya ialah Bung Kusnandar, Sarinah Ayu, Bung Aqmal Fanani, dan Bung Taufik Hidayat Cijantra.
(Ali Lukman)