BioNTech Akan Perluas Uji Klinis Vaksin Anti-Omicron

Jumat, 1 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(FILES) In this file photo taken on March 27, 2021 the logo on the facade of the new manufacturing site of German company BioNTech for the production of the Covid-19 vaccine is seen in Marburg, central Germany. - Covid jab maker BioNTech said on Mai 10, 2021 it would build a Southeast Asia headquarters and manufacturing site in Singapore to produce hundreds of millions of mRNA-based vaccines per year, with construction of the site starting this year to become operational by 2023. (Photo by Thomas Lohnes / AFP)

(FILES) In this file photo taken on March 27, 2021 the logo on the facade of the new manufacturing site of German company BioNTech for the production of the Covid-19 vaccine is seen in Marburg, central Germany. - Covid jab maker BioNTech said on Mai 10, 2021 it would build a Southeast Asia headquarters and manufacturing site in Singapore to produce hundreds of millions of mRNA-based vaccines per year, with construction of the site starting this year to become operational by 2023. (Photo by Thomas Lohnes / AFP)

Frankfurt, Info7.id | BioNTech telah memperluas program uji klinis untuk mengembangkan vaksin baru anti-Omicron. Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (30/3/2022), perlindungan terhadap infeksi dari vaksin Comirnaty yang sudah ada telah berkurang, meskipun perlindungan terhadap penyakit parah tetap ada.

BioNTech meningkatkan jumlah peserta dalam uji coba saat darah peserta akan dipantau untuk respons kekebalan, menjadi 2.150 dari 1.420 responden yang diumumkan pada Januari.

Pada Rabu (30/3), BioNTech menyatakan data diperkirakan selesai pada bulan April.

“Tujuan kami adalah untuk memahami perlindungan yang diberikan vaksin-vaksin ini terhadap Omicron, serta perlindungan silang yang mereka berikan terhadap varian kekhawatiran sebelumnya,” katanya.

“Saat ini, tidak ada konsensus peraturan tentang perlunya vaksin berbasis Omicron,” tambah BionNTech.

Studi diperluas untuk menambahkan beberapa kelompok, termasuk sukarelawan yang mendapatkan urutan vaksin berbasis Omicron ditambah dosis mapan yang menargetkan virus Wuhan asli.

BioNTech telah mengirimkan lebih dari 3,1 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global dengan Pfizer. Perusahaan menyatakan telah menambahkan subkelompok yang mendapatkan vaksin baru yang menargetkan dua varian ini dalam satu kesempatan, satu fitur yang dikenal sebagai bivalen.

Baca Juga :  Penguatan Industri Kesehatan Domestik Jadi Basis Arsitektur Kesehatan Global

European Medicines Agency telah mendesak perusahaan farmasi untuk mengeksplorasi tidak hanya dosis yang disesuaikan dengan varian Omicron tetapi juga kandidat bivalen.

Berkat laba bersih US$ 11,48 miliar (Rp 165 triliun) pada tahun 2021, perusahaan biotek Jerman berencana untuk membelanjakan antara 1,4 miliar euro (Rp 20 triliun) dan 1,5 miliar euro (Rp 21,6 triliun) untuk penelitian dan pengembangan tahun ini.

Berita Terkait

Diduga Jual Rokok Ilegal, Pemilik Toko di Tangerang Terkesan Kebal Hukum
Jelang ISF 2024, Pemerintah Perketat Prokes Cegah Penularan Mpox
Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga
Toko Diduga Mengedarkan Obat Keras Daftar G di Tangsel Terus Beroperasi
Pemerintahan Kecamatan Cikupa Hadiri Grebek Posyandu Hari Ke 2 Desa Pasir Gadung
Di Tanya Terkait Uang Korupsi RSUD Tigaraksa, Atullah “Benar Sudah Di Kembalikan Rp.32 Miliar
Curhatan Warga Resah Maraknya Narkoba dan Judi Togel di Sei Mati
Klinik Agam 24 Jam Bantah Adanya Malpraktek Kami Sudah Sesuai SOP
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:22 WIB

Diduga Jual Rokok Ilegal, Pemilik Toko di Tangerang Terkesan Kebal Hukum

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 17:06 WIB

Jelang ISF 2024, Pemerintah Perketat Prokes Cegah Penularan Mpox

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:06 WIB

Timbulkan Polusi dan Bau menyengat, PT Upking Steel Indonesia Digeruduk Warga

Jumat, 12 Juli 2024 - 21:38 WIB

Toko Diduga Mengedarkan Obat Keras Daftar G di Tangsel Terus Beroperasi

Kamis, 6 Juni 2024 - 17:56 WIB

Pemerintahan Kecamatan Cikupa Hadiri Grebek Posyandu Hari Ke 2 Desa Pasir Gadung

Berita Terbaru