INFO7.ID, TANGERANG | Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh salah satu tempat usaha di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Balemu Massage menjadi sorotan setelah dalam perayaan ulang tahunnya, para terapisnya diduga diminta mengenakan pakaian menyerupai seragam siswi SMA. Aksi ini memicu kemarahan publik karena dianggap melecehkan simbol pendidikan.
Ketua Laskar Pasundan Indonesia DPW Provinsi Banten, Mansyur, mengecam keras dugaan tersebut. Ia menyebut seragam pelajar sebagai lambang kehormatan dan perjuangan akademik, bukan kostum sensual untuk menarik perhatian konsumen. “Ini bukan kreativitas, ini manipulasi. Seragam pelajar tidak seharusnya dijadikan alat promosi murahan,” tegasnya, Rabu 16 April 2025.
Menurutnya, dunia usaha semestinya bertumbuh selaras dengan nilai moral dan sosial, bukan justru menjadikan citra pelajar sebagai objek komersial. “Mengemas imajinasi sensual dalam simbol pendidikan adalah bentuk pengkhianatan terhadap nilai bangsa,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mansyur mendesak Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, dan Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk segera memanggil serta mengevaluasi operasional Balemu Massage. Ia menilai bahwa ketegasan sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak berulang. “Jika kita diam hari ini, kita sedang memberi ruang bagi kegilaan yang lebih besar di masa depan,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pariwisata belum memberikan tanggapan resmi. Namun tekanan dari masyarakat terus menguat, menuntut langkah tegas untuk menjaga martabat pendidikan dari arus komersialisasi yang tak beretika.
Penulis : Mul






