Tangerang, Info7.id | Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Legok diduga menjual Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan cara murid transfer langsung kepada penerbit buku agar aksinya tidak terendus. Senin, 28/08/2023.
Menurut keterangan salah satu murid SMPN 2 Legok, dirinya telah membeli buku LKS yang dimaksud.
“Iya saya beli buku LKS, melalui arahan dari wali kelas, tapi bukunya masih PO, jadi saya belum menerima,” Ujar salah satu murid yang enggan disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat di konfirmasi, salah satu wali kelas SMP Negri 2 Legok pun membenarkan penjualan LKS tersebut melalui penerbit buku lagsung tidak melalui sekolah.
“Bagi murid yang ingin membeli buku, prosedurnya langsung transfer ke penerbit,” Kata Wali kelas SMPN 2 Legok.
Menurut pengakuan wali kelas, hal itu dilakukan karena pihak sekolah merasa dibebankan harus membayar BOSDA tahun lalu.
Ia juga menjelaskan, prosedur pengambilan buku LKS secara langsung ke penerbit tersebut bertujuan untuk menjaga nama sekolah.
“Ini dilakukan agar sekolah tidak menjadi tameng terkait adanya penjualan LKS tersebut,” Jelasnya.
Hal itu tentu sudah mengabaikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 2 tahun 2008 tentang Buku, pasal (11) melarang sekolah menjadi distributor atau pengecer buku kepada peserta didik.
Undang-Undang No.3 Tahun 2017 juga mengatur sistem perbukuan, tata kelola perbukuan yang dapat dipertanggung jawabkan secara menyeluruh dan terpadu, yang mencakup perolehan naskah, penerbitan, pencetakan, pengembangan buku elektronik, pendistribusian, penggunaan, penyediaan, dan pengawasan buku.
Aturan tersebut dipertegas dalam Permendikbud nomor 06 tahun 2021, tentang petunjuk teknis pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bahwa sekolah dilarang menjadi distributor buku LKS.
Untuk itu, pemerintah dan dinas pendidikan harus tegas dalam menyikapi persoalan penjualan buku LKS tersebut, jangan sampai terkesan ada pembiaran.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak sekolah dan dinas pendidikan Kabupaten Tangerang Belum dapat di konfirmasi.
Penulis : Red