Tekanan China Meningkat, Taiwan Berencana Perpanjang Masa Wajib Militer

Kamis, 24 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taipei, Info7.id | Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng pada Rabu (23/3) mengatakan, sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang wajib militer bagi rakyatnya. Saat ini, wajib militer di Taiwan berlangsung selama empat bulan saja.

Berbicara di hadapan anggota parlemen, Chiu menyatakan, proposal untuk memperpanjang masa wajib militer masih dalam pertimbangan. Namun, ia memastikan akan ada rencana baru yang diajukan tahun ini.

Taiwan telah secara bertahap beralih dari wajib militer menjadi kekuatan profesional yang didominasi sukarelawan. Tekanan China yang semakin tinggi serta invasi Rusia yang menjadi kenyataan, membuat Taiwan merasa harus memperkuat diri secepat mungkin.

“Kita harus mempertimbangkan situasi musuh dan operasi pertahanan kita dalam hal kekuatan militer,” kata Chiu, seperti dikutip Reuters.

Saat ini, militer Taiwan jelas jauh lebih kecil dibandingkan dengan China. Namun, para ahli strategi berharap, pelatihan yang unggul dapat membantu memberi mereka keunggulan dalam konflik.

Pemerintah Taiwan di bawah Presiden Tsai Ing-wen juga terus mengerjakan program untuk mereformasi pelatihan cadangan.

Tsai sedang memperjuangkan gagasan perang asimetris untuk membuat pasukan pulau itu lebih mobile dan gesit.

Aturan wajib militer di Taiwan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1951. Hingga tahun 1954, sebagian peserta wajib militer menjalani pelatihan selama dua tahun.

Baca Juga :  Jenderal Andika Bolehkan Keturunan PKI Ikut Seleksi TNI, Ini Respons DPR

Saat itu, wajib militer untuk angkatan laut, angkatan udara, dan pasukan khusus harus menjalankan tugasnya selama tiga tahun.

Baru pada tahun 1981, semua peserta wajib militer dari semua angkatan harus bertugas selama dua tahun.Pada tahun 1991, waktunya dipotong menjadi 22 bulan.

Di tahun-tahun berikutnya, masa wajib militer terus dipotong secara bertahap hingga menjadi hanya satu tahun pada 2008. Mengutip Taipei Times, pada 2013, masa wajib militer untuk laki-laki yang lahir setelah tahun 1994 dipotong menjadi hanya empat bulan saja.

Desember 2018, kelompok wajib militer terakhir diberhentikan. Program wajib militer akhirnya digantikan dengan pasukan sukarelawan.

Berita Terkait

Kapolda Banten Pimpin Upacara Pembaretan Bintara Remaja Dan Tamtama Remaja Satbrimob Polda Banten
Resmi Jabat Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Disambut Seluruh Pejabat Utama Polda Banten
Wakapolda Banten Hadiri Pelantikan Dewan Pengurus Granat Cabang Cilegon
Kapolres Serang Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke 78 Tahun 2024
Dandim Boyolali Tinjau Program Pompanisasi di Wonosegoro
Kejati Banten Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan Komando Resor Militer
Jumpa Bang JP, Sahabat Media Kodim 0501/JP
Kapolda Banten Pimpin Upacara Sertijab PJU dan Kapolres
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 September 2024 - 15:52 WIB

Kapolda Banten Pimpin Upacara Pembaretan Bintara Remaja Dan Tamtama Remaja Satbrimob Polda Banten

Selasa, 30 Juli 2024 - 11:59 WIB

Resmi Jabat Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Disambut Seluruh Pejabat Utama Polda Banten

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:40 WIB

Wakapolda Banten Hadiri Pelantikan Dewan Pengurus Granat Cabang Cilegon

Senin, 1 Juli 2024 - 11:06 WIB

Kapolres Serang Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke 78 Tahun 2024

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:25 WIB

Dandim Boyolali Tinjau Program Pompanisasi di Wonosegoro

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Polisi Amankan Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

Minggu, 29 Sep 2024 - 14:10 WIB