INFO7.ID, SERANG | Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Banten menggelar upacara serentak untuk pelajar SMA/SMK sederajat di wilayah hukumnya, bertempat di SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini mengusung tema “Ayo Bersatu Melawan Bullying dan Perundungan” dan dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 18 Kabupaten Tangerang Hj. Mariani, Ps. Kasubdit VIP Ditpamobvit Polda Banten Kompol Sutopo Wibowo, serta Kapolsek Tigaraksa AKP I Made Artana. Upacara dipimpin langsung oleh Wadirpamobvit Polda Banten AKBP Mirodin.
Dalam sambutannya, AKBP Mirodin menekankan bahwa bullying merupakan masalah serius yang dapat merusak masa depan generasi muda. Ia menjelaskan bahwa perundungan tidak hanya berupa kekerasan fisik, tetapi juga kata-kata menyakitkan, tindakan mengucilkan, hingga perilaku yang membuat orang lain merasa tidak nyaman. Semua bentuk tindakan tersebut bisa meninggalkan luka psikologis yang mendalam.
AKBP Mirodin menambahkan bahwa dampak bullying tidak hanya dirasakan korban, tetapi juga pelaku. Korban sering merasa kesepian dan kehilangan kepercayaan diri, sedangkan pelaku berisiko menghadapi konsekuensi sosial maupun hukum di masa depan. Ia menekankan pentingnya kesadaran akan dampak negatif bullying, menghargai perasaan orang lain, menjunjung tinggi kesetaraan dan perbedaan, serta memilih lingkungan pergaulan yang positif. Selain itu, generasi muda juga harus memahami bahwa tindakan bullying dapat dijerat hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di akhir acara, AKBP Mirodin mengingatkan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah menuju Indonesia Emas 2045. (Bidhumas Polda Banten)
Editor : Mul






