INFO7.ID, BOGOR | Organisasi Jurnalis Tangerang Raya (JTR) menggelar Rapat Kerja (Raker) ke-7 sekaligus pelantikan pengurus baru periode 2025–2028 di Villa Pakis, kawasan Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu–Minggu, 10–11 Mei 2025.
Dalam prosesi pelantikan, Pendiri JTR R. Herwanto secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) dan bendera pataka kepada Ketua JTR terpilih, Ahmad Putra. Serah terima simbolis ini menjadi penanda dimulainya kepemimpinan baru dalam tubuh organisasi yang menaungi para jurnalis dari wilayah Tangerang Raya.
Suasana pelantikan berlangsung khidmat dan penuh haru saat para peserta mengenang almarhumah Ayu Kartini, pendiri sekaligus Ketua JTR sebelumnya yang wafat beberapa waktu lalu karena sakit. Ayu dikenang sebagai sosok inspiratif yang konsisten memperjuangkan profesionalisme wartawan lokal serta membangun solidaritas antarsesama anggota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak kenangan dan perjuangan almarhumah Ayu Kartini dalam membesarkan JTR. Mari kita teruskan semangat beliau,” ujar Herwanto dalam sambutannya.
Ia juga mengulas perjalanan panjang JTR sejak awal berdiri, serta menegaskan pentingnya profesionalisme dan integritas di tengah dinamika media. Herwanto mendorong agar seluruh anggota JTR mengikuti Karya Latih Wartawan (KLW) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kredibilitas.
“JTR merupakan kelompok kerja jurnalis yang berafiliasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan tunduk pada regulasi Dewan Pers. Maka, menjadi wartawan yang kompeten adalah sebuah keharusan,” tegasnya.
Ketua JTR terpilih, Ahmad Putra, dalam pidato perdananya menyampaikan komitmen untuk membawa JTR menjadi organisasi yang lebih profesional, adaptif, dan responsif terhadap tantangan dunia jurnalistik yang terus berkembang. Ia mengajak seluruh anggota untuk menjaga kekompakan dan terus meningkatkan kapasitas diri.
“Solidaritas dan kompetensi adalah dua pilar utama yang akan kita perkuat bersama demi menjaga marwah profesi wartawan,” katanya.
Raker ke-7 ini turut diisi dengan evaluasi program kerja sebelumnya serta penyusunan agenda strategis ke depan. Fokus utama diarahkan pada peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan jurnalistik, penguatan jaringan antar media, serta peneguhan etika profesi.






